Lihat ke Halaman Asli

Masbom

Suka cerita horor

Cerpen Jogja 1990 | Perkenalan Singkat

Diperbarui: 9 April 2019   00:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi : pixabay.com

Dengan perasaan lega Sono dan Tono memperhatikan ke dua anak Genk Butterfly itu dibawa petugas keamanan Sekaten menuju ke pos penjagaan. Sebuah pos yang terletak di dekat loket masuk bagian depan Alun-Alun Utara Jogja. Para pengunjung Sekaten pun bubar karena perkelahian telah berhenti dan masalahnya dapat diselesaikan oleh petugas keamanan Sekaten. Seorang ibu yang menjadi korban pencopetan bersama anak gadisnya datang mendekati ke dua sahabat.


"Terima kasih, telah menangkap mereka. Kamu terluka, Nak?" tanya Sang Ibu.


"Ndak apa-apa, Bu. Hanya sedikit memar di sini," kata Sono sambil memegang lengan kirinya.


"Dompet Ibu sudah kembali?"


"Sudah, Nak," jawab Sang Ibu dengan tersenyum sambil memperhatikan ke dua sahabat.


"Lain kali lebih berhati-hati, Bu," kata  Sono mengingatkan.


"Dik, jaga ibumu, ya ...." kata Tono  pada anak gadis itu.


"Iya, Kak. Terima kasih."


Anak gadis itu tersenyum manis sambil melirik ke arah Tono dan Sono. Tetapi pandangan mata gadis itu segera berhenti pada Sono. Dia memperhatikan Sono yang baru saja mengambil sesuatu yang tercecer di tanah, diikat, dan dimasukkan kembali dalam tas kresek hitamnya.


"Ee ... itu apa, Kak?" tanya Sang Gadis.


"Ini ...? Ini gangsingan bambu," jawab Sono.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline