Lihat ke Halaman Asli

Masbom

Suka cerita horor

[Cerpen Jogja 1990] Dua Sahabat

Diperbarui: 9 April 2019   00:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

upload.wikimedia.org

Seorang anak remaja berpakaian rapi turun dari sepeda dan menuntunnya ke arah seorang ibu yang sedang asyik menyapu di bawah pohon sawo kecik di halaman depan pendopo rumahnya.

"Bu, badhe kepanggih Sono ...." kata anak itu sambil sedikit membungkukkan badannya.

Ibu itu berhenti menyapu dan sedikit terkejut sambil menepuk pundak anak itu.

"Oh, kowe to, Le," kata ibu.

"Inggih, Bu."

"Lha kui, masuk sana ...." Ibu itu menunjuk seorang anak yang sedang mencuci sepeda di samping rumah joglo di belakang pendopo.

"Matur nuwun, Bu ...."

Anak itu kembali mengayuh sepedanya masuk ke halaman melintas di samping pendopo di depan rumah Joglo, tempat tinggal Sono, sahabatnya. Sebuah rumah adat Jawa yang masih banyak dijumpai di daerah Jogja dan sekitarnya.

Disebuah kampung kota Jogja bagian utara itu mereka lahir dan tumbuh menjadi remaja usia belasan tahun. Mereka mempunyai latar belakang keluarga yang berbeda status ekonominya. Sifat dan watak yang bertolak belakang pada diri mereka tidak mampu membuat jarak bagi persahabatan mereka. Bahkan mereka bisa saling melengkapi sebagai seorang sahabat sejati.

Mereka bertemu saat menempuh pendidikan dasar di kampungnya. Selama enam tahun mereka tumbuh, bermain bersama, dan bersekolah ditempat yang sama membuat ikatan batin yang kuat. Sebuah ikatan dua sahabat. Dan sekarang mereka pun masih menempuh pendidikan di sekolah lanjutan pertama yang sama di kampungnya.

Jogja merupakan sebuah kota pelajar yang penuh dengan dinamikanya. Dengan berbagai karakter orang dari Sabang sampai Merauke yang terkadang bertolak belakang dengan sifat dan watak orang Jogja sendiri yang 'alon-alon waton kelakon'. Sebuah falsafah hidup yang selaras dengan irama alunan gending-gending Jawa untuk memahami makna hidup yang sesungguhnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline