Lihat ke Halaman Asli

Kenalnya Kompasiana...

Diperbarui: 26 Juni 2015   17:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pada jam 15.00 petang, aku ada pertemuan dengan sebuah Agen Perekrutan.

Empat puluh lima menit sebelum jam "Pertemuan", aku sudah berada di daerah jalan Billstraat, tempat dimana Agen Perekruten berada. Aku datang terlalu awal, bathinku.

Krook..krokk... krok, tiba-tiba perutku terasa ngisap dan meraung-raung. Aku baru ingat, tadi pagi aku cuma sarapan dengan 3 keping roti pake coklat butir dan secangkir teh manis. Sekarang sudah lewat dari jam 14.00. Wah! Pantesan saja aku lapar, gerutuku dalam hati.

Aku tau, diujung jalan sana, ada sebuah warung yang menjual makanan khas Indonesia, nama warungnya, "Indonesische eettafel huis", yang artinya Rumah Makan/ warung Indonesia.

Seorang wanita setengah baya melayani aku, sangat ramah dan bersahabat. Dari logat dan tatabahasanya, aku langsung tau kalau mbak (kakak/adik perempuan dalam bahasa jawa) ini asalnya dari daerah pulau Jawa.

Aku pun memesan lumpia. Makan lumpia pake sambel oelek, lezatnya... , bathinku. Sambil makan, kami pun mengobrol dengan orbrolan ala indo... .

Tiba-tiba suami dari mbak itu menghampiri kami, perbincangan pun semakin seru. Senangnya, bisa bergurau dan berbincang-bincang dengan mas Bandung, saling tukar pikiran serta berbagi pengalaman.

Di tengah percakapan, mas Bandung bertanya padaku, apakah aku pernah dengar Kompasiana. Aku tau kompas[dot]com, tapi Kompasiana aku tidak tau Mas, jawabku lagi. "Oh itu seru loh, lebih seru dari fesbuk", mas Bandung menjelaskan dengan antusiasme.

Aku menjadi tambah penasaran...

Sesampainya aku di ruamah, aku pun langsung meng-google site tersebut. Aku baru tau, kalau Kompasiana itu adalah satu forum seperti blogger, berbasis di Indonesia. Memang benar, mas Bandung bilang, website ini sangat menarik, bathinku lagi.

Setelah aku melihat ke sekitarnya. Aku kagum, kepintaran akan orang Indonesia. Dari situ, akupun mulai menjalin persahabatan dengan teman-teman di seluruh nusantara, di Indonesia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline