Lihat ke Halaman Asli

Kebetulan. Tercipta atau Diciptakan

Diperbarui: 26 Juni 2015   06:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Ini adalah cerita pergumulan dari seorang yang sedang jatuh cinta. Ya..sebut saja itu saya.

Jadi, ceritanya saya sedang jatuh cinta. Dan karena saya masih sangat amatir dalam hal ini, jadilah saya meminta saran dari teman saya tentang tips dan trik bagi orang jatuh cinta untuk mendapatkan atau minimal mendapatkan perhatian dari orang yang anda cintai. Satu saran yang menarik perhatian saya dan saya tolak -meski belum sepenuhnya- adalah ciptakan kebetulan. Kata teman saya, lakukan hal hal yang notabene telah direncanakan agar orang yang saya suka merasa mengalami banyak kebetulan dengan saya. Sebut saja misalnya. Bertemu secara "kebetulan" di suatu jalan yang sudah biasa dia lewati ketika menuju kampus setiap pagi, padahal itu terjadi karena saya sudah mengamati dia dari jauh selama sebut saja dua minggu sebelumnya. Lalu saya menunggu dia tiba berjalan dan hap. bertemu. secara.. "kebetulan".

Menurut anda, apakah itu pantas disebut kebetulan. Bagi saya tidak, karena jujur saja, terserah mau bilang saya kolot atau tidak,  menurut saya kebetulan itu adalah hal yang terjadi karena -mungkin- semesta sedang bekerjasama membantu atau mengerjai anda. Bagi saya kebetulan bukanlah sesuatu yang pantas diciptakan. Karena ketika  menciptakan kebetulan, mungkin orang yang saya suka itu akan berfikir itu kebetulan.  Padahal tidak. Saya telah menipunya. Dan tentu saja, saya bukan seorang penipu. Terlebih untuk hal bernama cinta. ah.. biarlah anda menyebut saya sok atau kolot atau terserahlah. Tapi saya hanya tidak suka melakukan manipulasi seperti itu.

Menurut teman teman sendiri bagaimana? apakah kebetulan itu tercipta atau diciptakan. Saya hanya ingin bertanya apakah hal yang diciptakan itu bisa disebut sebagai sebuah kebetulan?

Salam hangat,

Dari orang yang sedang jatuh cinta

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline