Keterangan peristiwa mepihatinkan atas tersanderanya Bantuan PKH di Desa Tawanfgrejo menghiris huinya selanjutnya diinventarisir Oleh bratapos Media dan TIM , dengan mengkroscek ke pihak pemerintahan desa Tawangrejo dan Masyarakat sekitarnya , dan keterangan diantara yang didapat , diakuinya akibat Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) atau ATM miliknya hilang sejak awal tahun 2019 lalu.
Namun katanya sekarang sudah diketemukan, dan dikembalikan lagi melalui seorang perangkat , dan melalui Suatu rapat diberikan kepada penerima lainnya , diduga oranfg dekat dan masih Famili kepala Desa atau perangkat Begitu "terang SH.
Kasus lenyapnya Saldo kepunyaan Nenek lasmi'ah ini yang sempat geger di Kalangan desanya itu kini masih remang remang dan tidak ada kejelasan , Namun keterangan pendamping dicek memang Bu Lasmi'ah mendapat Bantuan itu namun entah dapat atau tidak tersampai dia tidak tahu, yang jelas terdata sdebagai penerima PKH dan BNPT lantaran terbongkar tidak tersalurkan sehingga ada wartawan Memberitakan hal itu dan masih mengiventarisir Lenyapnya bantuan itu secara Misterius.
Kamid sebagai tetangga yang perhatian selanjutnya Memberitahukan kepada seorang wartawan media karena dirinya merasa Heran selama ini Kartu KKS Nenek nya yang seharusnya diterimakan kepada Lasmi'ah Malahan lenyap bak ditelan bumi dan tidak terdeteksi melalui siapa dan disalurkan ke siapa , dan data itu ditanyakan kepada Pendampin muncul ada ke permukaan Googel namun tidak dari tangan Pendamping Pra- tonasi PKH, Padahal rumahnya di Rt 7 RW 3 Desa tawangrejo , winong, Pati ini .( Pendamping hanya menerangkan Bahwa Ibu lasmi'ah ada datanya dan dapat , hanya selam ini uangnya disalurkan beberapa Fihak Ke siapa dan kemana tak ada yang tahu )
red. menceritakan, terakhir kali yang diingat olehnya keberadaan Kartu tanda peserta KKS ada di Pendamping PKH sejak juni, dan hal tersebut diamini Yopi selaku Pendamping PKH. Yopi menerangkan, bahwa Kartu KKS milik Lasmi'ah Tawangrejo tak disengaja terselip sehingga terjadi keterlambatan untuk diserahkan kembali pada Arminah. Rumahnya dicat Bantuan Tak didapat Ibu lasmi'ah Tawangrejo .
Keterangan bagong, Kepada Media , Bahwa Program Keluarga Harapan (PKH), dinyatakan NE ( Non Eligible) dengan Alasannya tidak jelas , Ibu dan nenek renta sebatang kara dari desa Tawangrejo ini terbaikan . Lasmi'ah yang sudah tidak memiliki tanggungan atas anak maupun cucu dan masih hidup sendiri itu seharusnya masih mendapat bantuan sebagai miskin sebatang kara dan tidak hidup dengan anak-anaknya , sehingga diduga Buykannya dihentikan dengan cara transaparan , tetapi diserobot atau dialihkan ke penerima yang diduga tidak jelas sehingga ia tidak bisa lagi menikmati manfaat dana PKH tersebut" Terang Nur Khamid alias bagong .
Pendamping katanya juga mengaku telah mengetahui ada Kartu anggota PKH Saldo BPNT milik Lasmi'ah Pindah tangan , tetapi tak berdaya dan mengungkap karena ewuh dengan perangkat desa setempat . Tapi ia menyanggah dengan mengatakan tidak tahu menahu mengenai hilangnya Saldonya dan kartunya tersebut.
Kendati demikian, Pendamping POK PKH Kecamatan winong melalui keterangan Nur Khamid warga sekitar TW ng RJ , winong, pati , menyampaikan Bahwa Negara tetap bertanggung jawab dengan mengganti Saldo KPM BPNT yang lenyap itu, dan dakan menelusuri mengucurnya kemana Uang Bantuan Negara itu,
"Sedangkan atas hasil pemeriksaan BPK RI Winong, pati , Perwakilan Jawa Tengah, Pemerintah Kabupaten Pati sudah mengambil langkah-langkah untuk menindaklanjuti sesuai peraturan ", Kata Investigator .( Bratapos)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H