Sebentar hari lagi, KPK akan mendapatkan calon pimpinan KPK yang baru, Bambang Widjojanto atau Busyro Muqoddas. Entah siapa diantara kedua calon itu yang akan menjadi pilihan akhirnya para anggota DPR.
Sepesimis apapun, kita sebagai rakyat jelata tetap berharap, semoga para anggota dewan yang terhormat itu menggunakan hati nuraninya dalam menggunakan hak pilihnya sehingga mereka tak salah pilih.
Semoga pula tak ada titipan bermuatan politis yang dapat menjadi pasung penjerat bagi yang terpilih. Penjerat yang akan memasung langkah-langkahnya dan membatasi ruang geraknya serta memandulkan kinerjanya.
Mengingat selepas terjadinya kasus kriminalisasi terhadap para pimpinan KPK yang berujung dengan pengkasusan terhadap Bibit dan Chandra serta dipecatnya Antasari Azhar dari ketua KPK, kinerja KPK terasakan menjadi mandul.
Kemandulan yang menjadi ironi ditengah semaraknya kasus-kasus besar seperti misalnya skandal bailout bank Century dan kasus suap pemilihan DGS Bank Indonesia serta kasus Gayus dengan skandal rekayasa pajaknya, yang seperti sengaja dibonsai dan diambangkan serta tak dituntaskan.
Padahal pada masa sebelumnya, KPK begitu berkinerja cemerlang dengan menunjukkan kedigdayaannya yang memberikan secercah harapan bagi masa depan perbaikan pengelolaan negara. KPK dengan berani melanggar sesuatu yang tadinya tabu, menerjang sesuatu yang tadinya tak terbayangkan akan dapat diungkap dan dijerat.
Namun sekarang, kedigdayaan itu seakan telah hilang, keberaniannya seakan menguap, menjadikan KPK seakan menjadi gagu dan setengah lumpuh.
Menjadi salahkah jika kemudian ada yang merindukan hadirnya sosok di jajaran pimpinan KPK yang mau dan mampu serta berani bertindak seperti di zamannya KPK dibawah pimpinannya Antasari Azhar ?.
Memanglah figur Antasari bukanlah sosok yang sempurna, tak dapat dipungkiri adanya noktah hitam di catatan karier semasa ia belum menjadi pimpinan KPK, tak dapat dibantah adanya corengan noda hitam di akhir masanya menjabat ketua KPK.
Akan tetapi, tak dapat dipungkiri pula bahwa di zaman KPK dibawah pimpinannya telah menunjukkan kinerja yang paling menonjol dan paling cemerlang dibandingkan dengan kinerja KPK pada masa sebelumnya maupun masa sesudahnya, paling tidak sampai dengan hari ini.
Akankah Bambang Widjojanto atau Busyro Muqoddas akan mampu menyamai, bahkan melebihi, apa yang sudah ditunjukkan oleh Antasari Azhar dalam mengemudikan KPK ?.
Wallahualambishshawab.
*
- Artikel dengan tema terkait dapat dibaca di :‘Gayus kibuli Polisi’ ,‘Kolonel Kutu Kupret’ ,‘Kado Ultahnya Aira Yudhoyono’ ,‘Susno & SBY’ ,‘Pintu Masuk KPK ke Century’ .
- Artikel dengan tema lainnya dapat dibaca di :‘Mengapa kok TKW ?’ ,‘Salaman ala Sunda’ ,‘Selamat Tinggal SPBU Pertamina’ ,‘Fakta Baru Elpiji’ ,‘RSBI : Rintisan Sekolah Bertarif Internasional’ .
- Foto ilustrasi merupakan copypaste dari sini .
*
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H