Lihat ke Halaman Asli

Kolonel Kutu Kupret, Jilid Dua ?

Diperbarui: 26 Juni 2015   13:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

TNI AU

TNI AU ternyata secara resmi telah menyatakan bahwa insiden di Pangkalan Polonia Medan dimana Densus 88 menerobos Pos Golf Bravo sembari membentak Prajurit TNI AU yang sedang bertugas jaga itu bukanlah bentuk arogansi Polisi.

Persoalannya sudah selesai, itu hanya dinamika di lapangan saja”, kata Marsekal Pertama Bambang Samoedro.

Jenderal Bintang Satu dari TNI AU ini dalam kesempatan itu juga menyampaikan apresiasi dari TNI AU atas berbagai tugas yang berhasil diselesaikan oleh kesatuan elit Polisi, Densus 88.

Disamping itu, TNI AU juga sangat memaklumi dan memahami bahwa tindakan Densus 88 yang saat operasi itu dipimpin oleh Jenderal Bintang Tiga itu kemungkinan disebabkan oleh situasinya yang tegang dan terburu-buru serta kelelahan seteah selesai menjalankan tugas, bukan sebagai bentuk arogansi Polri.

Pernyataan Jenderal Bintang Satu yang menjabat sebagai Kepala Dinas Penerangan TNI AU ini berbeda dengan pernyataannya Kolonel Taufik Hidayat yang menjabat Komandan Pangkalan TNI AU Medan.

Jika didalam pernyataannya Kepala Dinas Penerangan TNI AU menilai tindakan Polisi itu bukan arogansi, namun pernyataannya Komandan Pangkalan TNI AU Medan menilai tindakan Polisi itu arogansi.

Sebagaimana diketahui, didalam surat protes yang dilayangkan secara resmi itu Kolonel (Pnb) Taufik Hidayat sebagai Dan Lanud Polonia Medan menuliskan bahwa : …anggota Densus 88 berjumlah 20 orang secara arogan memaksa masuk ke area Delta Bandara Polonia

Nah, apakah seorang Kolonel TNI AU yang menilai tindakan penerobosannya Densus 88 itu sebagai ‘arogansi Polisi’ adalah sebuah penilaian yang berlebihan ?.

Mudah-mudahan, perbedaan penilaian antara Perwira Tinggi berpangkat Jenderal Bintang Satu dengan Perwira Menengah berpangkat Kolonel itu tak akan memunculkan lagi julukan ‘Kolonel Kutu Kupret’ sebagaimana julukan yang pernah diberikan oleh politisi sipil kepada Perwira Menengah TNI AU.

Wallahualambishshawab.

*

Catatan kaki :

  • Foto ilustrasi merupakan copy paste dari : sini .

*

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline