Lihat ke Halaman Asli

Atos

never stop learning

[WPC-29] Satu Lagi Perbedaan...

Diperbarui: 24 Juni 2015   19:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13550401791428444379

Saya bukan fotografer. Saya nggak ngerti banyak soal kamera.  Kebetulan punya kamera karena ada seorang sahabat yang berbaik hati menghadiahkannya untuk saya sebelum saya berangkat berkelana ke negeri orang. Teknik potret-memotret pun sangat minim, kalau nggak boleh dibilang nol sama sekali. Pengen kursus, mahal bangeeeeet....Mau otodidak, nggak ada bakat. Belajar dari buku dan internet, malah pusing. Kecanthol di Kampret juga karena diundang seorang teman. Paling-paling yang saya tahu soal kamera ya cuman sedikit perbedaan antara DSLR dan Point & Shoot. Itu juga yang kelihatan aja, bukan yang rumit-rumit. Misalnya, soal ukuran, DSLR lebih gedhe, Point & Shoot umumnya kecil, bisa dikantongin. Karena lebih gedhe, pastinya juga DSLR lebih berat. Soal harga, DSLR jauh lebih mahal. Soal lensa, DSLR bisa diganti-ganti, sedangkan Point & Shoot nggak bisa diganti-ganti. Pengoperasiannya juga, DSLR lebih rumit, sedangkan Point & Shoot, sederhana banget. Paling-paling itu doank yang saya tahu. Karena nggak ngerti-ngerti amat, apa itu komposisi, bokeh, aperture, speed, jadinya juga nggak tahu gimana caranya bikin foto yang bagus. Akhirnya, daripada kamera nganggur di lemari, ya saya pakai saja, asal jepret. Dan karena bingung mau motret obyek apa, akhirnya tukang potretlah yang saya jadikan obyek. Eehhh, ternyata saya malah nemu satu lagi perbedaan antara kamera DSLR dan Point & Shoot. Kali ini, perbedaannya bukan dari fisik kameranya, bukan juga dari hasil jepretannya, tapi dari gesture pemakainya. Yang pasti, pemakai DSLR itu suka nempel, sedangkan pemakai kamera pocket lebih senang jaga jarak. Lebih jelasnya, Anda bisa melihat sendiri melalui gambar-gambar berikut ini. [caption id="attachment_220476" align="aligncenter" width="600" caption="(foto: dok. pribadi)"][/caption] [caption id="attachment_220477" align="aligncenter" width="600" caption="(foto: dok. pribadi)"]

13550402441620288671

[/caption] [caption id="attachment_220478" align="aligncenter" width="600" caption="(foto: dok. pribadi)"]

1355040293315878970

[/caption] [caption id="attachment_220479" align="aligncenter" width="600" caption="(foto: dok. pribadi)"]

1355040341135577079

[/caption] [caption id="attachment_220480" align="aligncenter" width="600" caption="(foto: dok. pribadi)"]

13550404071685629058

[/caption] [caption id="attachment_220481" align="aligncenter" width="600" caption="(foto: dok. pribadi)"]

13550404552020065578

[/caption] [caption id="attachment_220482" align="aligncenter" width="600" caption="(foto: dok. pribadi)"]

13550404971793047868

[/caption] [caption id="attachment_220483" align="aligncenter" width="600" caption="(foto: dok. pribadi)"]

13550405381277486245

[/caption] [caption id="attachment_220484" align="aligncenter" width="600" caption="(foto: dok. pribadi)"]

13550405832133076112

[/caption] [caption id="attachment_220485" align="aligncenter" width="600" caption="(foto: dok. pribadi)"]

1355040616443635692

[/caption] Ini hanyalah postingan iseng-iseng, hasil dari iseng-iseng memakai kamera. Jika Anda ingin melihat foto serius dari para fotografer hebat Kampret pekan ini, silakan kunjungi Weekly Photography Challenge 29

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline