Jika dibandingkan dengan negar lain, memang kondisi dan jumlah pengusaha muda yang ada di Indonesia masih jauh dari kata cukup. Banyak faktor yang menyebabkan hal ini terjadi, salah satunya soal minat dan kemampuan para generasi muda Indonesia untuk bisa eksis sebagai pengusaha muda.
Dari beberapa data yang coba kami sajikan berikut, akan terlihat jelas bagaimana perbandingan dan kendala yang membuat Indonesia kekuarangan pengusaha mudanya. Padahal jika di lihat dari jumlah penduduk yang ada, saat ini Indonesia dengan penduduk 270-an juta jiwa, seharusnya jumlah pengusaha mudanya cukup banyak.
Kita bisa melihat perbandingan yang cukup mencolok dari data berikut. Terlihat bahwa kondisi Wirausaha dan Pendapatan Perkapita Indonesia jauh dibanding negara lain, tidak saja di kawasan Asean apalagi dunia. Dimana dengan Malaysia saja kita 2x lipat dari kondisi mereka ( Indonesia Wirausaha 1.65% dan Malaysia 3% sedangkan Pendapatannya Indonesia US$ 3.600 dan Malaysia US$ 7.900 )
Tidak saja seperti kondisi diatas, masih minimnya jumlah pengusaha muda atau pengusaha yang ada di Indonesia bisa di lihat dari tingkat minat dan keinginan dari mereka berdasarkan jenjang pendidikan yang ada. Terlihat bahwa minat sarjana terhadap keinginan mereka untuk menjadi wirausaha masih rendah. Justru yang mencengangkan adalah mereka yang berpendidikan hanya SMP justru jumlahnya paling besar dibandingkan dengan tingkat pendidikan lainnya.
Dengan melihat kondisi seperti ini pada akhirnya kita bisa mengambil satu kesimpulan bahwa memang di butuhkan satu terobosan baru yang akan mengubah komposisi yang saat ini terjadi. Sehingga justru sebaliknya, mereka yang berpendidikan Sarjana tertarik untuk menjadi wirausaha.
STARUP MENJADI SALAH SATU MODEL BISNIS YANG SAAT INI DI MINATI PARA GENERASI MUDA ( GENERASI MILLENIAL )
Ada perubahan tren memang yang terjadi saat ini di Indonesia, dimana masih kurangnya minat para generasi muda/ generasi millennial dalam menekuni profesi sebagai pengusaha mulai berubah.Dimana hal itu ditandai dengan bermunculannya banyak starup bisnis yang kepemilikannya di dominasi oleh para generasi muda/ generasi millennial.
Kondisi ini memang tidak salah, mengingat tren yang terjadi saat ini dimana internet telah menjadi salah satu life style para generasi muda/ generasi millennial menjadi dasar kenapa saat ini banyak generasi muda/ generasi millennial tertarik menekuni bisnis dengan model starup.
Dari data berikut kita bisa melihat bahwa memang, starup masih di dominasi oleh para pengusaha yang masih dalam katagori kecil. Dengan prosentase yang lebih dari 50% menunjukan bahwa memang model starup bisnis inilah yang mungkin saat ini cocok bagi para generasi muda/ generasi millennial. Prosentase yang cukup timpang menunjukan bahwa starup masih menjadi pilihan untuk para pengusaha yang masih dalam taraf bisnis Mikro dan Kecil.
Ada beberapa hal yang membuat saat ini pengusaha muda/ generasi millennial lebih suka dengan bisnis starup dibanding model bisnis lainnya : (1) Saat ini jumlah pengguna internet di Indonesia dari 272 juta jiwa, ternyata mobile phone connection mencapai 338,2 juta sehingga dibanding jumlah penduduk prosentasenya 124%. Sedangkan internet users ada 175,4 juta dengan tingkat penetrasi sekitar 64% dan untuk jumlah active social medianya berjumlah 160 juta atau sekitar 59%. (2) Saat ini transaksi e commerce Indonesia menurut Bank Indonesia per bulan mencapai Rp 13 Triliun. Dari kedua alasan ini saja kita sudah bisa menyimpulkan bahwa memang potensi bisnis yang berdasarkan internet cukup besar di Indonesia.
CRM APLIKASI YANG MAMPU MENJADI STRATEGI JITU PARA GENERASI MILLENIAL DALAM MENJALANKAN BISNISNYA