Lihat ke Halaman Asli

Retorika Dakwah dalam Islam: Metode, Tujuan, dan Pendekatan

Diperbarui: 1 Juli 2024   22:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Editing Pribadi

Syamsul Yakin, Boby Darmawan Aziz

Dosen dan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 

Pada kali ini saya akan mengutip dari Ayat-ayat Al-Qur'an yang menegaskan pentingnya Dakwah, dalam mendorong kebaikan dan mencegah kemungkaran sebagai jalan menuju keberuntungan bagi umat Islam (QS. Ali Imran/3:104, 110).

Nabi mengajarkan berbagai teknik dalam dakwah, termasuk tindakan langsung terhadap kemungkaran, jika memungkinkan, serta pentingnya dakwah yang informatif, persuasif, rekreatif, edukatif, dan advokatif.

Dakwah Nabi mencakup penyampaian pesan secara monologis dan dialogis, yang terlihat dalam banyak riwayat seperti yang tercatat dalam kitab-kitab hadits.

Riwayat-riwayat tentang dakwah Nabi, seperti interaksi dengan Abu Bakar dan Abu Dzar, menggambarkan berbagai cara dan konteks dakwah yang berbeda.

Dalam konteks pedagogik, dakwah Nabi juga menggunakan tujuan retorika seperti korektif, instruktif, sugestif, dan defensif, untuk mencapai tujuan amar ma'ruf dan nahi munkar.

Kesimpulannya, dakwah dalam Islam memiliki tujuan yang beragam, baik dari segi isi, cara penyampaian, maupun pendekatannya dalam pendidikan dan pedagogik.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline