Ilmu dakwah dan retorika harus terfokus pada pengetahuan, tanpa pengaruh nilai lain seperti adab.
Meskipun bebas nilai, ilmu dakwah dan retorika tetap mengikuti norma-norma adab dari ajaran agama dan budaya.
Adab penting dalam mengintegrasikan ilmu dakwah dan retorika untuk kebaikan manusia di dunia dan akhirat.
Praktisnya, retorika dakwah tidak hanya tentang efisiensi dan daya tarik dalam berdakwah, tetapi juga tentang aturan kesopanan dan budi pekerti yang agung.
Retorika dakwah dan ilmu dalamnya perlu diikat oleh adab untuk menghindari komodifikasi dakwah dan menjaga profesionalisme yang sejati bagi dai.
Dai yang profesional tidak menjadikan dakwah sebagai komoditas tetapi hidup dari prinsip-prinsip adab dan ilmu dalam berdakwah.