Lihat ke Halaman Asli

Boby Adhitama

Freelancer

Dewa Saham di Indonesia: Inspirasi Besar dari Lo Kheng Hong

Diperbarui: 30 September 2023   11:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Tahun-tahun terakhir ini, kita telah menyaksikan sebuah kisah luar biasa di dunia investasi Indonesia. Sosok yang menjadi sorotan adalah Lo Kheng Hong, yang berhasil menggandakan kekayaannya hingga mencapai 2 Triliun Rupiah dalam dua dekade terakhir ini. Bagaimana dia melakukan ini? Mari kita terinspirasi dan bersemangat bersama-sama.

Memahami Dasar-dasar Investasi dari Lo Kheng Hong

1. Baca, Pahami, dan Action

Pertama-tama, Lo Kheng Hong adalah seorang pembaca rajin. Setiap pagi, beliau membaca koran, laporan keuangan, data statistik pasar modal, dan buku investasi dari para investor sukses seperti Warren Buffett, Charlie Munger, dan Benjamin Graham. Ini adalah langkah pertama yang tak terhindarkan.

Namun, membaca saja tidak cukup. Dia tidak hanya meniru apa yang dilakukan oleh investor terkemuka, tetapi dia juga berfikir secara kritis. Dia memahami bahwa tidak hanya perusahaan besar yang menguntungkan, tapi juga industri yang memiliki potensi besar di Indonesia. Dan itulah yang menjadi pilihannya.

2. Pilih Industri yang Potensial

Indonesia dikenal sebagai produsen komoditas. Inilah yang menarik perhatian Lo Kheng Hong. Dia selalu mencari peluang saat industri tersebut sedang dalam kondisi sulit. Sebagai contoh, saat flu burung merebak pada tahun 2004, dia membeli saham ayam MBAI. Ketika orang-orang pesimis tentang batubara, dia membeli saham Indika Energy. Dia selalu melihat potensi dalam saat-saat sulit.

3. Prinsip Anti Hutang

Sebuah prinsip mendasar yang Lo Kheng Hong pegang erat adalah prinsip anti hutang. Meskipun pernah hampir bangkrut saat berinvestasi di BUMI Resources, dia tidak pernah menggunakan hutang. Prinsip ini adalah kuncinya.

4. Lihat Siapa yang Di Belakangnya (GCG)

Lo Kheng Hong selalu memperhatikan siapa yang berada di belakang sebuah perusahaan. Apakah mereka orang-orang yang jujur dan bekerja keras? Apakah mereka selalu meminta modal (right issue) atau bahkan mengambil uang perusahaan? Prinsip ini sangat membantu dia dalam pengambilan keputusan investasi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline