Lihat ke Halaman Asli

:: Tak Tahu ::

Diperbarui: 25 Juni 2015   23:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Angin berkesiur dari barat laut Jawa

Api bersuluh lirih di dapur sunyi

Air beriak semenjana di bak mandi

Jiwamu sepi menunggu diri yang pergi

Rona merah di keningmu yang perih

Melukis wajah Tuhan yang tak terperi

Kau masih saja menanti sentuhannya

Di tepi sajadah lusuh permadani

Buih-buih cinta menaungimu

Memandikanmu dari hadas besar

Mewuduimu dalam suam-suam kasih

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline