Mengapa Food Safety (Keamanan Pangan) dan Nutrisi penting bagi orang dengan HIV?
HIV menyerang dan merusak sistem imun atau kekebalan tubuh yang membuat tubuh mengalami kesulitan untuk melawan infeksi.
Terapi ARV membantu menekan HIV agar tidak merusak imun tubuh lebih lanjut. Diet dan Nutrisi yang bagus selain memperkuat imun tubuh juga membuat orang dengan HIV tetap sehat, membantu menjaga berat badan ideal dan menyerap arv lebih baik.
Pada dasarnya diet bagi orang dengan HIV (ODHIV) sama dengan orang tanpa HIV :
- Mencukupi kebutuhan kalori sesuai berat badan dan aktifitas nya agar berat badan terjaga.
- Sumber makanan mencakup asupan buah, sayuran, biji2an, protein dan Makanan bersumber dari susu.
- Pilihlah makanan rendah lemak, garam dan gula berlebih.
Apa yang harus dihindari :
- Telur mentah atau setengah matang, termasuk mayonnaise buatan sendiri ataupun makanan lain yg tdk mengalami proses pemasakan.
- Daging, unggas ataupun seafood mentah dan setengah matang (terutama shellfish).
- Unpasteurized susu, keju ataupun jus.
- Hindari air Dan Makanan yang terkontaminasi dengan urine atau feses , jangan meminum/menelan air kolam renang atau sungai. Berhati2 lah dengan lalapan mentah.
Lalu benarkah bahwa orang dengan HIV tidak boleh makan sate atau makanan yang dibakar lainnya?
Hidup dengan HIV pada dasarnya memberlakukan prinsip yang sama dengan orang tanpa HIV, terutama penting memahami kondisi imunitas yang dapat diketahui dari pemeriksaan cd4. Saat cd4 dibawah 200 pastinya akan banyak "perhatian khusus" yang diberlakukan.
Orang dengan HIV dapat memiliki sistem kekebalan tubuh yang dipulihkan sama dengan orang tanpa HIV (450-1600) tetapi dasar Food Safety tetap harus diperhatikan terutama proses pengolahan, pemasakan, penyajian dan penyimpanannya.
Dasar2 food safety dapat disederhanakan menjadi :
- Cuci dan bilas : cuci tangan, peralatan maupun permukaan yang akan dipakai untuk penyiapan makanan.
- Pisahkan: pisahkan makanan until menghindari penyeberangan bibit penyakit dari satu makanan ke makanan lainnya. Pisahkan makanan mentah dan matang, begitu juga alat2 yang dipergunakan.
- Pemanasan: gunakan temperature makanan untuk menjaga Keamanan makanan baik saat pengolahan, pemasakan, ataupun penyajian.
- Simpan dikulkas: simpan makanan dikulkas atau freezer sekiranya akan rusak dalam 2 jam dalam suhu ruangan.
Dengan memahami hal2 diatas orang dengan HIV dapat memahami apakah makanan yang sudah dipersiapkan aman atau tidak.
Melarang memakan sate dengan alasan yang kurang tepat tetapi membiarkan mengkonsumsi air es yang tidak jelas proses pembuatannya justru membahayakan kesehatan ODHIV tsb tanpa disadari.