Masalah yang besar dan menjadi buah bibir di persada dunia adalah masalah pendidikan ( education). Mengapa pendidikan di bicarakan dengan serius... apa persoalannya dan apa menyebabnya serta berdampak pada apa ..........?
Masih dalam ingatan kita bahwa pendidikan itu sangat penting bagi kita semua. Sebab melalui pendidikanlah manusia akan mengetahui dunia secara besar/ maka pendidikan juga boleh dikata sebagai cakrawala dunia. Selain itu dunia pendidikan bisa meneropong masa depannya, baik untuk pribadi pada khususnya umumnya untuk kepentingan umumnya (stockholder).
Melalui goresan ini akan menjadi inspiratif kita bersama dalam memperhatikan dunia pendidikan di daerah tercinta kita yang dikenal dengan sebuatan Tigipeku atau nama besarnya “DEIYAI” Masalah pendidikan muncul di Deiyai bukan setelah pemekaran Kabupaten Deiyai, namun persoalan itu adalah masalah lama yang sudah tumbuh dan berkembang semenjak dana Loso dan Moso serta managemen/mutu pendidikan dipedalaman terbius dengan berbagai persoalan ....!
Bagaimana bisa menjadi suatu bibit/pembawaan (gen) oleh pengelolah pendidikan kita sekarang, bahwa ada persoalan yang melilit dunia pendidikan. Mengapa para pendidik selalu berada di ibukota kabupaten dibanding tempat tugas... ? masalahnya krusial. Para guru setiap hari dapat kita jumpai mereka di kota. Dengan berbagai alasan. Ada alasan yang bisa dipercaya dan ada alasan yang kurang kita percaya. Masalah sudah kita ketahui bersama bahwa kunci kehancuran dunia pendidikan di Deiyai merupakan tanggungjawab kita bersama. Soalnya saling kait mengkait antara pemerintah, guru, dan orang tua.
Kondisi umum pendidikan yang terurai diatas ini mau mengatakan bahwa dunia pendidikan kita sudah melewati gapura kehancuran, mengapa tidak ? basis-basis pendidikan (SD-SMP-SMK/SMA) sudah tidak dioperasikan lagi. Seminggu bisa sekolah 2-3 hari. Itupun para guru tidak kepergian. Sangat sadis jika kondisi itu terus berlanjut. Para guru yang memang tamatan guru asli mulai memasuki masa persiapan pensiun (MPP), bahkan ada guru beralih profesi.
Yang mempertahankan identitas dimasing-masing sekolah baik SD-SMP-SMA/SMK adalah guru-guru yang berstatus honorer. Disisi lain, para guru honorer ini memuai ketidakpuasan. Pasalnya honor merekapun tidak jelas, bahkan mereka sudah diangkat PNS mendapat sorotan dari guru pamong dan mengejekan”ko guru bawahan saja,baru ijaza palsu saja baru” lantas dirinya merasa minder dan meninggalkan sekolah pergi, dan berakibat fatal kepada anak-anak inggusan yang ingin berkembang di daerah itu. Inilah kondisi riil basispendidikan dunia kita di Deiyai.
Kita cermati bersama bahwa jika kita memiliki itikad baik untuk membangun dunia pendidikan maka kuncinya adalah kita komitmen bersama. Sebab Kabupaten Deiyai di Mekarkan dan berumur 3 tahun. Berbicara Pendidikan tidak sebatas SD-SMP-SMK/SMA, akan tetapi masih ada lanjutan pendidikan perguruan tinggi, serta pendidikan luar sekolah.
Berikut ini liputan tentang pembangunan asrama mahasiswa di sejumlah Kota study di Indonesia asal Kabupaten Deiyai.
Para mahasiswa/i yang mengenyam pendidikan dikota buah-buahan Manokwari Provinsi Papua Barat merasa legahnya. Pasalnya asrama yang dinantikan sekian lama, kini dalam tahap penyelesaian (80%) pembangunan asrama itu. Usai acara syukuran Wisuda sarjana mengelar pertemuan bersama orang tua di pusatkan di gedung asrama baru. Dalam pembicaraan yang mengetengahkan nasihat kepada para mahasiswa itu sempat membicarakan masa depan Kabupaten Deiyai. Salah satunya adalah pembangunan asrama di Manokwari Provinsi Papua Barat itu.
Ketua Ikatan Mahasiswa Deiyai di Papua Barat dalam kesan Pesannya menyampaikan beberapa hal yang terkait dengan kekurangan dalam membangunan tersebut, diantaranya fasilitas, pagar dan lain-lain. Yang sangat urgen menurut ketua Ikatan bahwa, dirinya bersama mahasiswa asal Deiyai di Papua Barat merasa bersyukur soalnya, perhatian perdana dalam membangun SDM Deiyai dibidang pendidikan di Manokwari. Padahal masih ada kota study lain juga seindonesia. “mungkin kami duluan dapat dapat asrama dibanding kota study lain,”paparnya.
Sementara itu, para mahasiswa yang berkampus di sekitar kota Manokwari, mengharapkan harus memiliki kontrakan. Soalnya kata Marthen Edoway, di Manokwari banyak perguruan Tinggi tidak hanya di Unipa. Ada sebagian besar kampusnya ada di seputaran kota Manokwari.
Penasehat Korwil Mahasiswa Deiyai, Obeth Dogopia dalam arahan umum yang disampaikan di hadapan para wisudan/wati Unipa asal Kabupaten Deiyai lebih inspiratif, sebab dalam uraian cukup bermakna. “dalam menghidupkan organisasi obatnya adalah persatuan dan kesatuan.,”ungkapnya mengharap.
Dirinya lebih lanjut mengutarakan, para orang tua asal kabupaten Deiyai yang berdomisili di Manokwari Papua Barat merasa bersyukur kepada Pemerintah Kabupaten Deiyai yang dengan serius memperhatikan pembangunan asrama mahasiswa/i Deiyai di Papua Barat.
Panitia Peresmian Terbentuk Bukti kebanggaan terhadap bangunan megah asrama Mahasiswa Deiyai di Provinsi Papua barat itu, para mahasiswa telah membentuk Panitia peresmian tersebut. Terkesan rencana peresmian itu dihebohkan di beberapa kota study. Bahkan berbagai kesiapan oleh panitia telah digalang.
Petrus Mote Yang di hubungi media ini Kamis (29/2) kemarin mengakui, berbagai kesiapan ini merupakan bukti kerinduan atas kehadiran gedung asrama yang sudah dinantikan sejak lama. “selama ini kami titip di keluarga yang ada di sini, dan terkesan membebankan kehidupannya,”ucapnya.
Sadar atau tidak sadar, benar atau tidak benar bahwa pemerintah Deiyai sekalipun umurnya masih umur jagung, menaruh perhatian dalam 45 % dalam perkembangan pendidikan, terutama para Mahasiswa/i baik dalam bantuan berupa dana study ataupun pembangunan fisik (asrama-asrama) di sejumlah kota study.
Dalam perseturuan pendapat antara perkembangan pendidikan tingkat SD-SMP-SMA/SMK yang ada di Deiyai dan perhatian masalah pendidikan di luar Deiyai terutama para mahasiswa, terkesan menjadi bebanpemerintah dalam pengalokasian dana.
Pemerintah Deiyai, juga sudah mengakselerasikan programnya di sejumlah kota study di indonesia. Walaupun masih ada kota study yang belum maksimal dalam pembangunan pendidikan berupa bangunan asrama.
Bukti pembangunan asrama; Kontrakan asrama mahasiswa Deiyai kota Study Nabire, pembangunan asrama Mahasiswa Deiyai kota study Manokwari Propinsi Papua Barat. Pembangunan asrama Mahasiswa Kota Study Yogyakarta yang kini tengah berpolemik.
Persoalan yang kini menganjal atau masih konfrontansial adalah masalah pembangunan asrama permanen Yogyakarta.
Setelah kita mengikuti proses jalannya bedah masalah antara mahasiswa dengan pemegang proyek yang adalah mantan Kepala BPAKD Deiyai dan Bendahara Nondik Pemkab Deiyai Ibu Endrayani, kini tengah masih saling mempertahankan pendapat. Dalam beberapa kali terbitan koran terlihat pro kontra, hingga para mahasiswa belum puas atas jawaban mantan kepala BPAKD Bambang yang kini menjadi kepala BPAKD Nabire. Sungguh sangat seru jika dengan dana senilai yang disebut-sebut 2,8 milyard itu hilang dalam segedung rumah yang menurut para mahasiswa tidak pantas. Bahkan jauh dari sejumlah kampus di kota study itu.
Lain masalah di kota study di Jayapura, disana hingga belum dibangun asrama. Mengapa belum ada kejelasan, pasti ada masalah yang harus diselesaikan. Dimana dalam penentuan tempatnya sering terjadi beda pendapat, bahkan dari ikatan-ikatan yang dibentuk berdasarkan kesamaan wilayah marga. Hal ini berdampak pada muncul berbagai opini yang bakal tak terselesaikan.
Berbagai upaya pun pemerintah telah berupaya mendekatkan diri kepada para mahasiswa. Jawan terakhir atas kesimpulan pembangunan asrama mahasiswa di kota Study Jayapura adalah mencari tanah/ lokasi guna membangun asrama.Gimana dengan kota Study Bandung dan Semarang ?Jelaslah bahwa sebagai manusia ada perasaan bahwa mereka juga adalah bagian manusia asal Deiyai yang kini tengah mempersiapkan diri untuk menjadi pemimpin masa depan di Deiyai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H