Sosis, atau biasa disebut sausage, merupakan makanan yang sudah familiar di semua kalangan. Khususnya anak kecil, sangat suka dengan makanan ini. Sosis bisa diolah dengan cara digoreng, mix dengan spageti, direbus, dan lain-lain. Tetapi, di balik rasanya yang enak, sosis mengadung lemak dan kolesterol tinggi yang bisa membahayakan kesehatan kita. Oleh karena itu, kita perlu hati-hati dalam mengkonsumsinya. Sosis mempunyai kandungan kolesterol dan sodium yang cukup tinggi, sehingga berpotensi menimbulkan penyakit jantung, stroke, dan hipertensi. Di samping itu, kandungan utama sosis terdiri dari daging, lemak, dan air. Pada sosis juga ditambahkan bahan-bahan seperti garam, fosfat, pengawet (umumnya nitrat), pewarna, asam askorbat, isolat protein, dan karbohidrat.
Selain itu, sosis tidak selalu terbuat dari daging segar. Ada oknum-oknum tertentu yang nekat membuat sosis dari daging busuk atau daging sisa. Pada hal ini, kita dituntut untuk lebih cerdas dalam memilih sosis mana yang masih layak konsumsi dan mana sosis yang tidak layak. Saran agar aman, sebaiknya Anda membeli sosis di pasar swalayan atau supermarket yang sudah terjamin kualitasnya.
Sebenarnya sosis tidak berbahaya bagi kesehatan, asalkan tidak dikonsumsi setiap hari. Kalau sudah mengkonsumsi sosis, ada baiknya diselingi dengan memakan sayuran. Bukannya sesuatu yang berlebihan tidak baik, right?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H