Lihat ke Halaman Asli

Bobby Prabawa

ghost writer, copywriter, dan editor

Anak SD Babakan Asem Menjadi Babakan Manis di Museum Kepresidenan Balai Kirti

Diperbarui: 2 September 2024   20:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : Dokumen Pribadi, no kontak Museum Kepresiden Balai Kirti Bogor

26 Agustus -- 29 Agustus 2024 ini Museum Kepresidenan Balai Kirti Bogor bakal kedatangan 1.000 anak-anak SD dari berbagai pelosok  di Bogor. Event ini diselenggarakan oleh Festival Merah Putih bekerja sama dengan Balai Kirti dalam rangka perayaan hari kemerdekaan RI yang ke 79. Biasanya Senin adalah hari libur di Balai Kirti, spesial Senin  26/8 ini Balai Kirti membuka pintu selebar-lebarnya untuk anak-anak SD, cikal bakal presiden RI masa depan.

Di WhatsApp Grup Wisata Kebangsaan, salah satu teman panitia wanti-wanti bilang agar para relawan atau panitia enggak boleh  pakai baju kaos sablon tanpa kerah di Museum Kepresidenan Balai Kirti. Berhubung kaos milik saya hanya semata wayang yang diperlakukan cuci- kering-pakai, saya lalu mengakali dengan memakai baju kemeja, baru dilapis baju kaos, agar dibolehin masuk paspampres. Dan cara ini ampuh.

Pukul 9.15 pagi, 50 orang anak-anak SD Babakan Asem sudah nongol di pintu gerbang. Mereka berbaris rapih per 4 shaf. Om Syafril dengan ramah menyapa mereka. "Selamat datang adik-adik calon presiden masa depan di Museum Kepresidenan Balai Kirti. Ada adik-adik yang belum sarapan? Seorang anak laki-laki mengacungkan tangannya: Saya belum sarapan Kak, tadi berangkatnya kepagian.  Panitia menjawab dengan doa, semoga kamu kuat ya Nak.

Anak-anak SD Babakan Asem memberi senyum termanis setelah mendapat block note, air mineral (sanqua), dan keripik apel, serta give away berupa tumbler dari pihak Balai Kirti, bertuliskan Festival Merah Putih. Om Suhu (Prof. Guntur) di WAG berceloteh : Panitia yang mau dapat tumbler harus daftar jadi anak SD supaya dapat hadiah tumbler.  

Sebagai gambarannya Museum Kepresidenan Balai Kirti ini terdiri dari 4 lantai. Lantai pertama ruang visual (teater), lantai kedua : ruang pamer Presiden Soekarno -- Presiden SBY. Ruang Presiden Jokowi belum ada, karena beliau belum purna bakti (pensiun sebagai presiden). Lantai ketiga : perpustakaan yang berisi buku-buku favorit para presiden, dan lantai ke- 4 adalah roof top. Tempat angrek dan nongki ganteng.

Anak-anak SD Babakan Asem adalah orang-orang pilihan sebab tidak semua orang bisa masuk ke Museum Kepresidenan Balai Kirti. Kita boleh masuk dengan mendaftar pada no WA dan email yang telah ditentukan, secara gratis.  Setelah puas berkeliling Museum Kepresidenan, anak-anak SD Babakan Asem kembali ke lantai 1, wajah-wajah mereka memancarkan kegembiraan.  

Bu guru memberi mereka tugas kecil yaitu mereka meminta tandatangan sebanyak-banyaknya kepada panitia FMP di block note yang sudah mereka tuliskan cerita dari guide di Museum Kepresidenan, alhasil Zie-zie menjadi artis dadakan yang dikerubutin anak-anak SD. 

Jika mampir ke Bogor enggak melulu berburu kulinernya ya gaes, mampir juga ke Museum Kepresidenan Balai Kirti. Ini adalah cara keren belajar sejarah dari ke-5 Presiden tanpa  dikuntit rasa bosan. Pulangnya baru boleh kelayapan berburu untuk mengisi lambung tengah di Suryakencana. Salam Merah Putih, dari Festival Merah Putih ; Dari Bogor untuk Indonesia.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline