Lihat ke Halaman Asli

Bobby Prabawa

ghost writer, copywriter, dan editor

Berenang untuk Hydroterapi Saraf Kejepit

Diperbarui: 14 September 2023   20:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Kamis, 14 September  2023, udara di Jalan Salak Bogor cerah tak berawan. Saya dan istri saya Mona pagi ini menghadiri launcing Komuntas Hydroterapi Saraf di Swiss-Belhotel Bogor.  Lokasinya hotelnya tak jauh dari Taman Kencana, tempat  warga Bogor jogging atau berolahraga di pagi atau di sore hari.  

Memiliki badan yang sehat adalah sebuah anugrah, karena jika tulang punggung bermasalah seperti orang awam bilang saraf kejepit untuk mengatasinya kita harus rutin terapi berenang dan dilarang mengangkat beban yang berat-berat, serta pantang naik tangga. Pada umumnya saraf kejepit karena dulu pernah jatuh, namun sakitnya baru terasa setelah 10 tahun berlalu, atau setelah dicek ke dokter.

Komunitas Saraf Hydroterapi ini awalnya terbentuk dari sulitnya mencari tempat terapi bagi ibunda salah satu anggota dari Komunitas Google Local Guide Bogor yang menderita saraf kejepit. 

Cerita ini didengar seluruh anggota Komunitas Google  Local Guide Bogor yang kala itu merayakan ulang tahun ke 7 di Swiss-Belhotel Bogor pada 16 Juli 2023. Maka terbesitlah ide untuk membentuk Komunitas Hydroterapi Saraf dalam rangka mencari kesembuhan ibunda sebagai bentuk kasih sayang dan kepedulian komunitas pada anggotanya.

Swiss-Bellhotel memiliki kolam renang yang cocok dijadikan venue (tempat terapi). Kolam renangnya luas, tersedia handuk, minuman, dan hal menarik lainnya. Selain itu obrolan dari teman-teman komunitas bisa saling menyemangati bagi kita yang terapi. Kita tak lagi merasa sakit sendirian. Komunitas ini lahir dari kepedulian Desty Hotifatruwosa, sebagai Com Dev  Bogor Ngariung, influencer Google Crowdsource, dan fasilitator Google Local Guide Bogor, serta founder dari Yume_oz.

Di sana pasien saraf kejepit sebetulnya bukan benar-benar berenang, namun terapinya berupa berjalan di kolam, mengerak-gerakkan badan turun naik, agar melatih lutut, dan lain sebagainya. Saat ini hydroterapi saraf masih untuk anggota komunitas, namun ke depannya komunitas ini akan menambah jumlah anggotanya agar lebih banyak orang-orang yang bisa melakukan hydroterapi di sini. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline