Lihat ke Halaman Asli

Bobby Prabawa

ghost writer, copywriter, dan editor

Agar CVmu Tak Jadi Bungkus Nasi

Diperbarui: 31 Agustus 2023   06:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

CV, KK, dan surat lamaranmu jadi bungkus nasi, sumber  https://www.boombastis.com/dokumen-penting-jadi-bungkus/300010

"CV, kartu keluarga, dan surat lamaranmu di meja staf HRD bisa sekejap jadi kertas bekas untuk nge-print dokumen, bungkus nasi, bahkan bungkus gorengan ketika terlalu bertumpuk mereka (HRD) bakal menjualnya ke tukang loak. Agar CVmu tak jadi bungkus nasi, ikutlah bootcamp, komunitas, freelancing, kerja sosial sebagai relawan. Intinya berikanlah  nilai tambah pada dirimu. Sibukkan dirimu dalam kegiatan positif ketika menganggur. 

Fresh graduate tentu pernah bertanya-tanya di benaknya, bagaimana cara meningkatkan keterampilan? Jawabannya adalah dengan ikut bootcamp, bergabung dalam komunitas, magang, serta freelancing. Ini adalah ramuan yang paling ideal.

Bootcamp merupakan program pelatihan dengan waktu yang singkat namun efektif, Anda bisa meningkatkan teknikal skill yang dibutuhkan pada industri yang Anda diminati melalu bootcamp. Kenapa sih banyak orang yang tertarik bootcamp? Ini terjadi karena bootcamp menawarkan banyak manfaat, antara lain, bisa belajar dari nol bersama mentor, dapat teman baru, skill baru, meskipun harus mengeluarkan biaya yang tidak murah.

Misalnya bootcamp untuk content writer dari PT XYZ. Bootcamp ini dilakukan selama 4 minggu, solusi belajar untuk talenta para muda yang ingin memulai karier di bidang content writing, mereka menggunakan google meet, tidak dengan tatap muka. Pilihan kedua, Anda bisa bergabung dengan komunitas sesuai hobby Anda. Misalnya hobby menulis Anda disalurkan ke Komunitas Wikimedia. Wikimedia pun memiliki bootcamp, namanya Wikilatih. Pada saat Wikilatih kita belajar cara membuat konten di Wikipedia, secara gratis.

Selepas bootcamp content writing, peserta pun harus konsisten belajar menulis setiap hari, menulis artikel pada blog, menulis pada e-mail, whatsapp, artikel blog sesuai dengan EyD, hemat kata learning by doing. Bootcamp dapat diuji dengan melamar sebagai karyawan magang, atau kerja sosial pada komunitas, misalnya bekerja sebagai penulis artikel website pada sebuah komunitas. Cara lainnya adalah dengan freelancing.

Freelancing membuatmu berhadapan dengan klien langsung, bukan sekedar latihan. Anda harus bekerja sangat keras guna memperoleh satu kali kesempatan memperoleh sang calon klien, dan jika kesempatan itu lepas Anda gagal.

Anda juga bisa memberikan jasa penulisan Anda dengan harga murah kepada calon klien, agar Anda punya portofolio, masuk pada ingatan mereka bahwa Anda adalah freelancing yang mereka butuhkan. Karya Anda adalah nafas Anda. Bukti kompetensi Anda.

Bootcamp sebenarnya bisa dipelajari secara autodidak di internet, atau belajar lewat berbagai sumber tanpa perlu bayar mahal. Bootcamp cocok bagi mereka yang fast learning (pembelajar cepat), dan bersedia membuat project akhir, seperti skripsi pada program S1. Bootcamp, magang, freelancing, dan kerja sosial di komunitas adalah padupadan yang sempurna untuk meningkakan keterampilan, dan meluaskan jaringan pertemanan sebelum Anda melangkah ke dunia kerja.   




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline