Pada dinding unit donor darah Palang Merah Indonesia (PMI) Bogor dulu dipajang foto adik-adik yang mengidap thalasemia. Anak sekecil itu pada periode per 2 minggu, per 3 minggu, atau per sebulan sekali harus berhadapan dengan jarum untuk transfusi darah dalam rangka memulihkan kondisi kesehatannya yang drop akibat hemaglobinnya turun drastis.
Thalasemia adalah kelainan darah yang disebabkan oleh kurangnya hemaglobin (hb) pada sel darah merah. Thalasemia merupakan penyakit keturunan. Penderita thalasemia harus melakukan transfusi darah sepanjang usia untuk menormalkan hemaglobin. Thalasemia dapat dicegah dengan deteksi dini. Sebelum menikah calon pengantin pria, dan wanita harus dicek darah hematologi, dan analisis hb. Jika salah satu pasangan terdeteksi pembawa thalasemia, pernikahannya harus dibatalkan, atau tetap menikah, namun melupakan keinginan untuk memiliki anak, child free.
Hal inilah yang mengugah Bunda Irien, dr. Rani, dan saya membuat komunitas RIM (Relawan Indonesia Mandiri) Bogor pada tahun 2016 silam. Pilot projectnya 10 blooder for 1 thalasemia. Kita mengumpulkan 10 pendonor darah tetap untuk mendukung transfusi darah yang berlanjut bagi pasien thalasemia.
Proses ini tidak berjalan mudah. Para pendonor darah masih enggan bergabung dengan RIM Bogor. Mereka mau berdonor secara sukarela tidak khusus untuk si A atau B. Kendala yang saya temukan jika pasien thalasemia bergonta-ganti pendonor, tubuhnya akan bereaksi : pusing, bentol-bentol, gatal-gatal, dsb.
Kampanye tentang manfaat terbaik donor darah masih minim, lebih merajalela iklan shampo anti ketombe. Saya berdonor darah sejak 2004. Bermula dari iseng dan penasaran, gimana sih rasanya kalau darah kita disedot? Setelah sekali mencoba malah ketagihan. Donor darah itu menyenangkan dan menyehatkan, sebab jika rutin berdonor darah per 60 hari, darah kita selalu baru per dua bulan.
Donor darah juga mencegah kita terkena serangan jantung, dan stroke. Bagi orang yang takut jarum, akting saja pura-pura berani, pada akhirnya kamu akan berani menatap jarum semungil itu. Tangis seorang ibu tak bisa menghentikan rasa sakit pasien thalasemia, namun darahmu bisa menolong mereka. Kami dan RIM juga membentuk program kakak angkat untuk program 10 blooder for 1 thalasemia.
Ini rahasia yang bakal memotivasimu untuk berdonor darah. Pendonor darah jarang sakit, kalau ke rumah sakit selalu jadi pembesuk, enggak pernah jadi pasien. Yuk buruan gabung jadi kakak angkat (pendonor darah) bagi adik-adik penderita thalasemia. 10 blooder for 1 thalasemia cara keren bilang ke mereka bahwa aku sayang padamu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H