Lihat ke Halaman Asli

Bobby Prabawa

ghost writer, copywriter, dan editor

Upgrade Diri, Upgrade Penghasilan, Circle Menentukan Prestasi

Diperbarui: 13 Juli 2023   12:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi kupu-kupu, https://www.harapanrakyat.com/2022/09/fungsi-antena-kupu-kupu/

Pengembangan diri adalah sebuah perjalanan yang berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas hidup dan mencapai potensi pribadi yang lebih tinggi.

If you're the smartest person in the room, you are in the wrong room. 

Kutipan di atas menunjukkan bahwa penting untuk mengelilingi diri Kompasianer dengan orang-orang yang lebih cerdas dari Kompasianer, atau dalam beberapa hal menantang Kompasianer, untuk selalu mengupgrade diri, naik ke level yang lebih tinggi.

Seorang siswa/i yang mendapat nilai tertinggi dan terbaik di kelasnya, dan diminta maju ke podium serta mendapat piagam penghargaan sebagai anak terpintar di kelasnya, belum tentu tetap menjadi anak terpintar pada tingkat RT, RW, apalagi kelurahan. 

Saat ini di tengah persaingan yang makin ketat di dunia pendidikan (sekolah) dan dunia kerja, penting bagi Kompasianer untuk tak pernah berhenti  dalam mengupgrade diri dengan cara yang kreatif.  Peran yang dimainkan oleh lingkungan dan circle (pertemanan) kita dalam menentukan tingkat prestasi adalah penting. Jika Kompasianer suka menggambar, bergabunglah dengan komunitas menggambar, jika Kompasianer suka jalan-jalan bergabunglah denga komunitas travel writer, atau Google Local Guide. Semangat teman-teman yang mengelora akan menular kepada Kompasianer yang tidak bersemangat atau kurang motivasi dalam sebuah circle pertemanan atau komunitas. Upgrade diri melibatkan berbagai aspek seperti peningkatan keterampilan, pengetahuan, dan sikap mental yang positif.

Berikut ini adalah cara kreatif dalam mengupgrade diri, yaitu:

1. Banyak Gerak, Kurangi Rebahan

Banyak gerak, kurangi rebahan artinya Kompasianer harus banyak keluar rumah, eksplore diri, banyak main.  Makanya ada istilah "Mainnya kurang jauh" semakin banyak dan semakin jauh Kompasianer daya jelajah mainnya, akan berbanding lurus dengan bertambahnya pengetahuan dan keterampilan Kompasianer.  Upgrade diri  tidak melulu dengan membaca teori di buku tanpa keluar rumah. Cobalah jadi kupu-kupu yang lincah menari pada bunga-bunga, Kompasianer harus hinggap pada kursus ini, workshop itu, dan pelatihan yang beragam.

2. Menjadi Sosial Butterfly

Jadilah orang yang mudah berinterksi dengan siapapun. Misalnya Kompasianer masuk hari pertama di SMA, atau masuk hari pertama jadi karyawan baru. Sapa dan tegurlah teman di sebelahmu. Berbicaralah dengan orang asing, berinteraksilah dengan mereka . Bagus kalau bisa berkenalan dan bertukar nomor kontak. Jangan pandang bulu, entah itu Pak Satpam, tukang parkir, guru, teman satu divisi, tukang mi ayam, petugas kebersihan, siapapun itu berinteraksilah.  Kompasianer akan menemukan hal baru, bahkan keterampilan baru dari interksi tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline