Lihat ke Halaman Asli

Ruang Berbagi

TERVERIFIKASI

šŸŒ±

Imlek 2022, Mari Rayakan Pengaruh Tionghoa dalam Makanan, Bahasa, dan DNA Kita

Diperbarui: 1 Februari 2022 Ā  04:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Imlek 2022, mari rayakan pengaruh Tionghoa dalam makanan, bahasa, dan DNA kita - TribunSolo.com

Imlek mungkin selama ini suatu perayaan yang seolah asing dari diri kita. Akan tetapi, sejatinya merayakan Imlek adalah merayakan pengaruh unsur Tionghoa dalam makanan, bahasa, dan bahkan mungkin DNA kita sebagai bangsa Indonesia.Ā 

Menurut sejarahnya, Imlek adalah perayaan musim semi di China. Para petani menyambut gembira musim semi setelah berakhirnya musim dingin yang beku. Transisi musim ini menandai pergantian tahun baru.Ā 

Para perantau Tionghoa telah sejak lama tiba di Nusantara. Mereka hidup dalam harmoni dengan suku-suku di Nusantara ini. Kawin-mawin, bekerjasama, dan akhirnya menyatu sebagai bangsa Indonesia.Ā 

Sejarawan Benny G Setiono menulis, penemuan benda kuno yang memperlihatkan awal masuknya bangsa China antara lain tembikar di Jawa Barat, Lampung, dan Kalimantan Barat; juga kapak batu dari zaman Neolitikum.

Ada pula genderang perunggu di Sumatera Selatan, yang termasuk dalam budaya Dongson pada periode 600 SM hingga abad ke-3 Masehi. Dongson adalah desa di Thanh Hoa, Teluk Tonkin, di sebelah utara Vietnam. Genderang perunggu itu berasal dari masa Dinasti Han.


Di banyak tempat ada pula koloni masyarakat Tionghoa. Umpama di Tuban, Gresik, Jepara, dan Lasem pada pemerintahan Kerajaan Airlangga.

Ā 

Klenteng Cu An Kiong yang berdiri sejak abad ke-15 di Lasem - wikipedia domain publikĀ 

Pengaruh unsur budaya Tionghoa dalam makanan Nusantara

Aji Bromokusumo, pakar kuliner peranakan Tionghoa kepada KompasTravel menjelaskan bahwa umumnya makanan Tionghoa yang lazim ditemui di Indonesia menggunakan dialek Hokkian.

Kwetiau adalah bukti nyata pengaruh kuliner Tionghoa di Indonesia -dok Sajian Sedap

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline