Lihat ke Halaman Asli

Ruang Berbagi

TERVERIFIKASI

🌱

Sultan HB X Perintahkan Pemutaran Indonesia Raya Tiap Pagi

Diperbarui: 6 Juli 2022   20:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sri Sultan perintahkan pemutaran Indonesia Raya - Instagram @humasjogja

Ada kejutan kecil dari Daerah Istimewa Yogyakarta pada Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei 2021 ini. Sultan Hamengkubuwono X selaku gubernur memerintahkan agar Indonesia Raya diputar setiap pagi atau saat memulai kegiatan di aneka instansi dan ruang publik di DIY mulai 20 Mei tahun ini.

Setiap orang yang hadir pada saat Lagu Kebangsaan Indonesia Raya diperdengarkan wajib berdiri tegak dengan sikap hormat.

Keputusan tersebut ditujukan untuk bupati dan wali kota, pimpinan instansi pemerintahan di lingkungan Pemda DIY, pimpinan BUMN dan BUMD, serta pimpinan perusahaan swasta. 

Tujuan surat edaran No 29/SE/V/2021 tentang memperdengarkan lagu Indonesia Raya itu adalah untuk mempertebal semangat cinta tanah air. Juga untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa dalam wadah NKRI. 

Disambut gembira warga(net)

Keputusan Sri Sultan HB X untuk memutar lagu Indonesia Raya satu stanza setiap pukul 10.00 di ruang publik ini disambut gembira warga(net). Pemberitaan media massa digemakan oleh ribuan cuitan di Twitter pada 19/5 dini hari. 

"Indonesia Raya" mendadak viral di Twitter jelang Peringatan Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei 2021. Ini suatu fenomena langka. Lazimnya Indonesia Raya baru viral jelang dan saat HUT Republik Indonesia setiap 17 Agustus.

Para pedagang di Pasar Beringharjo, pasar rakyat terbesar di DIY bahkan telah melakukan gladi bersih untuk menyemarakkan Harkitnas 2021. Para pedagang tampak berdiri dengan sikap hormat ketika Indonesia Raya diputar di pasar itu

Sultan HB X salah satu tokoh Ciganjur 

Menariknya, tren "Indonesia Raya" ini digagas oleh Sri Sultan HB X, Gubernur DIY yang juga salah seorang dari empat tokoh Ciganjur. Kita ingat, kala itu Megawati Soekarnoputri, Sri Sultan HB X, Amien Rais, dan KH Abdurahman Wahid  menjadi empat tokoh Ciganjur.

Jelang reformasi tahun 1998, Sultan Hamengkubuwono X bersama KGPAA Paku Alam VIII ikut menyemangati warga di Yogyakarta guna mendukung gerakan reformasi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline