Lihat ke Halaman Asli

Ruang Berbagi

TERVERIFIKASI

🌱

Tujuh Kiat Cerdas Gaya Hidup Minim Sampah Makanan Mulai dari Rumah

Diperbarui: 26 September 2021   07:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

7 Kiat Cerdas Gaya Hidup Minim Sampah Makanan - dokpri (via Canva)

Tahukah Anda, The Economist pada 2011 menyatakan Indonesia sebagai negara peringkat kedua penghasil limbah makanan atau food waste tertinggi di dunia. Rata-rata setiap warga Indonesia membuang bahan makanan sekitar 300 kilogram setiap tahunnya. Setiap tahun jumlah sampah makanan di Indonesia sekitar 1,3 juta ton! 

tangkapan layar infografik food waste Indonesia - barillacfn.com

Di sisi lain, sebanyak 19,6 juta warga Indonesia menderita kekurangan nutrisi. Jika sampah makanan dapat dicegah, 1,3 juta ton pangan itu bisa membuat kenyang 28 juta orang setiap tahunnya!

Beberapa penelitian menemukan lebih dari 60% sampah di dua kota di Indonesia (Surabaya dan Bogor) adalah sampah makanan. Ini adalah gambaran betapa banyaknya makanan yang berakhir tanpa guna di tempat penampungan akhir sampah.

Limbah makanan dalam jumlah besar dapat menyebabkan pemanasan global karena makanan menghasilkan gas metana saat terurai di TPA. Gas metana 25 kali lebih berbahaya daripada karbon dioksida sebagai gas rumah kaca. Demikian rilis Tammara Soma, akademisi Simon Fraser University dalam artikel di The Conversation.

Metana akibat sampah makanan bisa mematikan

Pada 21 Februari 2005, terjadi longsor gunungan sampah di TPA Leuwigajah, Cimahi akibat konsentrasi gas metana dalam sampah yang didominasi limbah makanan. Dilansir kompas.com, tragedi ini merenggut 147 korban jiwa dan melenyapkan dua desa dari peta. 

Hikmah tragedi itu kini diabadikan dalam wujud peringatan Hari Peduli Sampah Nasional setiap 21 Februari. Longsornya gunungan sampah Leuwi Gajah mendorong pemerintah menyusun Kebijakan Pengelolaan Sampah Nasional dalam bentuk Undang-Undang Nomor 18/2008 dan PP 81/2012.

Infografik tragedi sampah di Indonesia - nawasis.org

Potret lautan sampah makanan di kota-kota besar

Umumnya masalah lautan sampah (makanan) dihadapi kota-kota besar, termasuk Bandung. Data PD Kebersihan Bandung pada 2002 menunjukkan, komposisi sampah di Kota Kembang sebanyak 63,56% terdiri dari sampah organik berupa sisa makanan. 

Gejala meningkatnya volume limbah makanan ini terjadi juga karena meningkatnya jumlah restoran dan rendahnya kesadaran warga dan pengelola usaha boga untuk mencegah limbah pangan. 

Data terbaru Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan Bandung menunjukkan, sampah Kota Bandung rata-rata mencapai 1.477 ton perhari. Sebagian besar, yakni 930 ton atau sekitar 63% adalah sampah pangan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline