Lihat ke Halaman Asli

Ruang Berbagi

TERVERIFIKASI

🌱

Kulihat Lagi Surga di Netramu nan Jelita

Diperbarui: 7 Maret 2021   19:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi netra jelita - Photo by Allef Vinicius on Unsplash

Di netramu terlukis jelas padaspadas kehidupan keras. Sulaman yang retas kala pangeran impianmu menjelma tiran ganas. Gelombang prahara yang bertubitubi menghantam bahtera kokoh yang nyaris kandas. 

Di netramu tergambar samar segumpal sesal. Tentang utang yang belum terbayar pada setia yang kekal. Tentang mengalah yang tak selalu kalah. Tentang harmoni indah yang nyaris berakhir dengan gundah.

Di netramu terbayang sosok gadis kecil nan centil. Dari rahimmu dulu suarasuara kabil itu hendak merenggut si mungil. Dan engkau memilih menutup daundaun telinga demi dia yang bagimu tak terambil.

Di netramu tercermin sujud dan sembahyang tak terbilang. Khianat yang engkau balas dengan sayang. Serapah yang engkau timpali dengan berserah. 

Di netramu nan jelita kini kulihat lagi surga. Sebab api benci neraka yang aku sulut telah engkau padamkan dengan bulirbulir air mata. Di netramu nan jelita kulihat kembali samudera tirta amarta. Terlambat aku, lelakimu yang membuta, menyadarinya. Sesalku di ujung cerita. 

Namun netramu nan jelita kembali memandangku tanpa menista. Seperti kala netra kita yang masih remaja bersua di bawah purnama. Waktu itu, ternyata akulah yang pertama bilang cinta.

pojokhati, maret 2021, untuk para pengarung samudera cinta.  

kisah fiksi belaka.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline