Lihat ke Halaman Asli

Ruang Berbagi

TERVERIFIKASI

🌱

Tujuh Alasan Mengapa Vaksin Covid-19 Perlu Kita Terima

Diperbarui: 31 Januari 2021   19:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Vaksinasi Covid-19 untuk tenaga kesehatan RS Siloam Kebon Jeruk, Jakarta, Kamis (14/1/20210). Vaksinasi tahap awal akan menargetkan 1,48 juta tenaga kesehatan yang dijadwalkan berlangsung dari Januari hingga Februari 2021.(KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO)

Ramai sekali kita meributkan vaksin. Di media sosial kita mendapat informasi yang simpang siur. Jumlah hoaks tentang isu kesehatan terkait Covid-19 memang sangat luar biasa. Kecemasan bercampur keinginan untuk memberikan tip kesehatan pada orang lain membuat kita kadang atau bahkan sering meneruskan informasi yang belum jelas sumbernya.

Inilah yang lantas membuat terjadinya infodemik. Badan Kesehatan Dunia atau WHO telah menegaskan:

"Infodemik adalah upaya yang disengaja untuk menyebarkan informasi yang salah untuk merusak respon kesehatan masyarakat. Informasi yang salah dapat membahayakan kesehatan fisik dan mental orang. Infodemik membahayakan kemampuan negara untuk menghentikan pandemi. Misinformasi menelan korban jiwa. Tanpa kepercayaan dan informasi yang benar, kampanye untuk mempromosikan vaksin yang efektif tidak akan memenuhi targetnya, dan virus akan terus berkembang."

Salah satu bagian dari infodemik adalah banyaknya informasi sesat mengenai vaksin Covid-19. Beberapa hoaks vaksin bahkan sebenarnya sangat konyol, tetapi toh ada saja orang yang percaya dan meneruskannya. Misalnya, hoaks vaksin dilengkapi chip dan barcode yang akan menempel pada penerima. 

Menanggapi aneka infodemik nan bikin panik, mari kita telusuri tujuh alasan mengapa vaksin Covid-19 perlu kita terima. Tanpa rasa takut berlebihan.

1. Vaksin yang diberi izin pemerintah telah lolos uji klinis

Apa pun merek vaksin yang telah diberi izin edar oleh pemerintah Indonesia telah lolos uji klinis. Tidak ada kaitan antara negara asal produsen vaksin dengan keputusan pemerintah menerima izin edar vaksin di Indonesia. 


Pemerintah kita menjalankan tugas berat untuk segera menanggulangi pandemi dengan aneka vaksin yang juga masih dikembangkan hingga mencapai efikasi dan efektivitas yang lebih baik. 

Presiden Joko Widodo dan banyak pejabat negara telah juga menerima vaksin. Perlu diingat, vaksin umumnya diterima dua kali (dua dosis) dengan rentang waktu beberapa hari. 

Untuk mencapai tingkat efikasi dan efektivitas yang diharapkan, tubuh kita perlu waktu untuk membentuk perlindungan ekstra melawan Covid-19 dengan bantuan vaksin itu.

2. Vaksin yang saat ini beredar halal

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline