Kata orang baheula, wanita itu wani ditata:Â
harus tunduk merunduk pada kata pria.
Kanca wingking. Di dapur saja. Berteman asap dan jelaga.
Dikhianati sampai hati hancur,Â
namun harus tersenyum dalam lumpur
Seperti engkau kini, puan bestari
sahabat masa kecilku yang kini tlah bersuami
sayang, lelaki yang berjanji setia itu pendek ingatan
dan engkau ia campakkan.
*
Duhai, puan kirana yang mengusam oleh luka