Lihat ke Halaman Asli

Ruang Berbagi

TERVERIFIKASI

🌱

Vatikan Perpanjang Masa Doa Indulgensi Arwah di Tengah Pandemi

Diperbarui: 2 November 2021   06:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi doa arwah - pexels.com

Artikel ini ditulis terutama untuk rekan-rekan Katolik, namun juga terbuka untuk disimak pemeluk agama dan kepercayaan lain sebagai penambah wawasan.

Tradisi Mendoakan Arwah dalam Gereja Katolik

Mendoakan arwah adalah salah satu tradisi suci yang lestari dalam hidup jemaat Katolik. Salah satu rujukan alkitabiah untuk mendoakan arwah adalah Kitab Makabe yang masuk dalam buku-buku deuterokanonika (daftar kedua) yang diakui Gereja Katolik.

Doa-doa bagi arwah diyakini Gereja Katolik dapat membawa penghiburan dan penghiburan bagi arwah Api Penyucian/Pemurnian (Purgatorium), dan dapat membawa pembebasan terakhir mereka dari pemurnian itu.

Ajaran berdoa untuk pengampunan hukuman atas dosa bagi arwah ini telah disebutkan dalam Alkitab: “Oleh karena itu [Yudas Maccabeus] membuat penebusan bagi orang mati, agar mereka dibebaskan dari dosa mereka.” (2 Makabe 12:45) 

Sejak awal, Gereja menghormati peringatan orang meninggal dan memanjatkan doa untuk mereka, terutama dalam Ekaristi, sehingga dengan dimurnikan, mereka bisa mencapai penglihatan bahagia akan Tuhan. Gereja Katolik juga memuji sedekah, indulgensi, dan karya penebusan dosa yang dilakukan demi kepentingan arwah (Katekismus Gereja Katolik 1032).

Tanggal 2 November tiap tahun, Gereja Katolik ritus Roma merayakan hari peringatan arwah semua orang beriman. Pada hari ini, umat Katolik berdoa secara khusus bagi kedamaian jiwa mereka yang telah wafat. 

Indulgensi bagi Diri dan Arwah: Tiga Syarat

Apa itu indulgensi? Indulgensi adalah penghapusan siksa-siksa sementara di depan Allah untuk dosa-dosa yang sudah diampuni. Warga beriman Katolik yang benar-benar siap menerima indulgensi dapat memperolehnya dengan bantuan Gereja.

Ada indulgensi sebagian atau indulgensi penuh, bergantung dari apakah indulgensi itu membebaskan dari siksa dosa temporal itu untuk sebagian atau seluruhnya. Indulgensi dapat diperuntukkan bagi orang hidup (termasuk diri sendiri) dan arwah. Demikian penegasan Paus Paulus VI dalam Konsitusi Apostolik “Indulgentiarum doctrina” normae 1-3.

Agar dapat indulgensi penuh, setiap orang Katolik perlu memenuhi tiga syarat: 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline