Mungkin kita masih ingat akan "kehebohan ilmiah" yang terjadi pada 2012 lalu. Waktu itu, ditemukan "partikel Tuhan" oleh sekelompok ilmuwan CERN di Jenewa, Swiss.
CERN adalah singkatan dari Conseil Européen pour la Recherche Nucléaire atau Badan Eropa untuk Riset Nuklir.
Sebenarnya, "partikel Tuhan" adalah nama populer untuk partikel Higgs boson. Partikel Higgs boson adalah partikel atom paling dasar yang ditemukan hingga saat ini.
Dua kelompok ilmuwan menemukannya ketika melakukan percobaan di Large Hadron Collider di perbatasan Perancis-Swiss. Dengan kepastian 99,9%, Higgs boson dikatakan sebagai partikel yang memberikan massa kepada semua partikel lainnya.
Partikel Higgs boson atau "partikel Tuhan" ini lebih kecil dari semua partikel lain tetapi juga lebih berat dalam berat atom. Partikel Higgs boson ini dianggap sebagai perekat alam semesta.
Partikel Higgs boson adalah medan energi tak terlihat yang mengisi ruang. Oleh karena itu, partikel ini mendapat julukan "partikel Tuhan" (God particle).
Partikel Higgs adalah sejenis boson yang didalilkan oleh tiga ilmuwan pada 1960-an: Peter Higgs, Francois Englert dan Tom Kibble. Ketiga ilmuwan ini hadir di Jenewa pada 2012 ketika penemuan itu diumumkan secara resmi. Demikian penjelasan dalam situs ini.
Wanita Peneliti "Partikel Tuhan"
Salah seorang penggawa riset CERN 2012 tentang "partikel Tuhan" adalah seorang wanita peneliti asal Italia. Namanya Fabiola Gianotti.
Fabiola bertanggung jawab atas pengoperasian akselerator Large Hadron Collider, yang panjangnya sekitar 27 km di bawah perbatasan Prancis-Swiss. Akselerator ini mulai beroperasi pada 2008. Anak buah Fabiola sebanyak 3.000 orang.
Nama Fabiola Gianotti jadi viral lagi setelah ia baru-baru ini dipilih oleh Paus Fransiskus untuk menjadi anggota the Pontifical Academy of Sciences.