Ada rasa senang yang bercampur keraguan kala menyimak berita mengenai Manajemen Talenta Nasional yang akan mulai berjalan tahun 2020.Â
Kepala Staf Kepresidenan RI, Moeldoko mengatakan, Manajemen Talenta Nasional diharapkan dapat memerbaiki peringkat indikator makro Indonesia yang masih cukup jauh tertinggal dibandingkan negara-negara lain.
Kita tahu, berdasarkan skor PISA (Programme for International Student Assessment) 2018, kemampuan baca, matematika, dan sains siswa Indonesia berada dalam kelompok kurang.
Hanya 30 persen siswa Indonesia yang memenuhi kompetensi kemampuan baca minimal. Demikian pula dengan kompetensi matematika, di mana masih 71 persen berada di bawah kompetensi minimal.
Sedangkan untuk sains, sebanyak 40 persen siswa Indonesia masih berada di bawah kemampuan minimal yang diharapkan.
Manajemen Talenta Nasional ini adalah perwujudkan visi Jokowi-Ma'ruf yang disampaikan presiden terpilih Jokowi dalam pidato Visi Indonesia di Bogor, Minggu (14/7/2019).
Melalui lembaga tersebut, Jokowi mengatakan, pemerintah akan mengidentifikasi, memfasilitasi serta memberikan dukungan pendidikan dan pengembangan diri bagi talenta-talenta Indonesia.
Mulai 2020 tapi Masih Misterius
Manajemen Talenta Nasional (penulis singkat MTN) akan mulai diwujudkan tahun 2020. Menurut rencana, MTN akan diawali dengan pembentukan gugus tugas MTN pada Januari 2020. Lantas, akan dihimpun basis data talenta nasional sektor prioritas.
Pada Agustus 2020, akan diadakan festival talenta nasional. Skema talenta jalur inti akan disajikan November 2020. Puncaknya adalah hadirnya lembaga Manajemen Talenta Nasional pada Desember 2020.
Sayangnya, tiada konsep jelas yang dapat disimak publik terkait rincian Manajemen Talenta Nasional yang sudah akan dimulai dalam hitungan hari.
Pencarian di mesin peramban dengan kata kunci Manajemen Talenta Nasional tak menemukan penjelasan komprehensif yang memuaskan keingintahuan masyarakat. Singkat kata, Manajemen Talenta Nasional masih misterius.