Lihat ke Halaman Asli

Ruang Berbagi

TERVERIFIKASI

🌱

Jangan Kaget, Sinterklas Bukan Simbol Natal Sejati

Diperbarui: 20 Desember 2019   05:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Delta News Hub/Flickr.com, CC BY

Saya sarankan Anda membaca tulisan ini sampai tuntas, jangan cuma baca judul lalu kabur. 

Sebelum menguraikan tema ini, perkenankan saya menerangkan bahwa tulisan ini adalah wujud otokritik saya sebagai seorang Katolik. Bukan suatu tulisan asal-asalan dari seorang "dari luar" kekatolikan. 

Santa Klaus atau Sinterklas selama ini seolah identik dengan Natal. Jelang Natal, banyak orang Katolik (dan Kristen) memasang hiasan, juga figur Santa Klaus. Pula mal dan toko-toko serta pusat keramaian memajang Santa Klaus. 

Pertanyaannya, siapa sebenarnya Santa Klaus atau Sinterklas? Apakah ia sungguh ada kaitannya dengan Natal?

Mungkin Santo Nikolaus

Mungkin saja figur historis yang bisa dikaitkan dengan nama saint atau santo Nicholas adalah Santo Nikolaus, seorang uskup Yunani abad keempat. 

Dikutip dari laman history.com, Santo Nicholas dilahirkan sekitar tahun 280 M di Patara, dekat Myra di Turki modern. Ia sangat dikagumi karena kesalehan dan kebaikannya. 

Lukisan St Nicholas dari abad ke-11-Karahalis/Reuters | milwaukeeindependent.com

Dikisahkan bahwa Santo Nicholas memberikan semua warisan yang ia terima untuk membantu orang miskin dan sakit. Salah satu kisah St. Nicholas yang paling terkenal adalah saat ia menyelamatkan tiga gadis miskin yang hendak dijual oleh ayah mereka sendiri. 

Santo Nicholas menyediakan mas kawin agar tiga gadis itu bisa menikah dengan pemuda idaman mereka alih-alih dijual sebagai budak. 

Kisah lain mengatakan bahwa Santo Nicholas yang waktu itu adalah Uskup mendatangi sebuah penginapan di mana telah terjadi pembunuhan atas tiga bocah lelaki. 

Pelakunya adalah si penjaga penginapan. Uskup Nicholas berdoa kepada Tuhan dan secara mengagumkan, ketiga bocah itu bangkit dari kematian. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline