Lihat ke Halaman Asli

Ruang Berbagi

TERVERIFIKASI

🌱

Irma Dulce, Perawat Orang Terlantar di Bekas Kandang Ayam

Diperbarui: 14 Oktober 2019   00:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber foto: religiao.culturamix.com

Bayi mungil yang diberi nama Maria Rita lahir pada tahun 1914 di Salvador Bahia, Brazil. Malangnya, saat si bocah baru berusia enam tahun, ia harus kehilangan ibunya untuk selama-lamanya. 

Maria Rita lantas diasuh bibinya. Suatu hari saat Rita berusia 13 tahun, ia diajak seorang kerabatnya untuk mengunjungi daerah termiskin dan terkumuh di kotanya. Kawasan kumuh ini sering disebut favela dalam bahasa Portugis.

Rupanya kunjungannya ke daerah kumuh ini membangkitkan kepedulian Rita pada orang-orang miskin. Pada usia 18 tahun ia memutuskan untuk mengabdikan diri sebagai seorang biarawati. Ia menerima nama baru: Irma Dulce atau Suster Dulce.

"Aku berpikir bahwa semua tindakan kasih yang kecil, sekecil apa pun itu, harus menyenangkan hati Tuhan," tulisnya pada saat ia mengawali pengabdiannya sebagai biarawati.

Diusir dan Diusir Lagi

Tindakan cintanya yang kecil ia terjemahkan menjadi karya-karya sosial yang berdaya guna untuk kaum miskin dan terlantar. Irma Dulce mendirikan persatuan para pekerja miskin. Dia mulai menampung orang sakit di sebuah rumah yang ditinggalkan pemiliknya di Salvador Bahia. 

Sayangnya, ada orang yang mengusir Irma Dulce dan kaum terlantar yang ia rawat. Irma Dulce terpaksa memindahkan karya cinta-kasihnya itu ke 

bekas pasar ikan. Akan tetapi, pemerintah kota Bahia justru memaksanya untuk meninggalkan tempat itu. 

Tak Menyerah

Irma Dulce tak putus asa meski berkali-kali diusir. Ia berpikir keras mencari solusi. Setelah kesulitan mencari tempat yang layak, akhirnya ia menampung orang-orang miskin dan terlantar di kandang ayam di rumah biara tempat ia tinggal. 

Irma Dulce membersihkan kandang ayam itu agar dapat digunakan untuk menampung sekitar 70 pasien.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline