Saya sedih mendengar kabar duka dari Selandia Baru. Saudara kita, Muhammad Abdul Hamid, yang menjadi salah satu WNI korban penembakan di dua masjid di Selandia Baru, telah berpulang (16/3/2019).
Doa tulus dari hati terdalam bagi almarhum Muhammad Abdul Hamid.
Semoga Tuhan YME memberikan kedamaian abadi baginya. Semoga keluarga yang ia tinggalkan mendapat penghiburan.
Mari berdoa bagi para korban
Para uskup Katolik di Selandia baru menulis, "We are deeply saddened that people have been killed and injured, and our hearts go out to them, their families and wider community. We wish you to be aware of our solidarity with you in the face of such violence...Peace, Salaam."
Hari Minggu ini dan seterusnya, saya yakin, banyak umat kristiani akan berdoa untuk para korban tragedi penembakan tak berperikemanusiaan di Selandia Baru, Jumat lalu.
Saya juga yakin, semua umat beragama di Indonesia akan bersatu hati dalam doa bagi para korban, baik yang telah berpulang maupun yang masih dirawat di rumah sakit.
Secara khusus, kita diajak berdoa bagi kesembuhan dua WNI yang terluka:
- Zulfirman Syah, asal Jalan Tanjung Indah III G8, Lapai, Padang. Ia seorang pelukis asal Minang yang sering bergabung dalam acara kesenian di Yogyakarta. Zulfirman tertembak di bagian paru. Kondisi terakhirnya sudah cukup baik, kendati belum sadar.
- putra Zulfirman Syah, yang tertembak pada bagian kaki.
Selain itu, ada puluhan korban luka yang juga sedang dalam perawatan.
Imbauan dari organisasi keagamaan di Indonesia