Lihat ke Halaman Asli

Hari Ibu Bagiku Bukan Sebuah Perayaan, Tapi Sebuah Penghormatan

Diperbarui: 24 Juni 2015   19:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kata orang hari ibu selalu diperingati pada tanggal 22 Desember, tapi aku sering bertanya kepada diriku sendiri apakah hanya satu hari saja untuk merayakan hari ibu?

Aku tidak pernah mengucapkan kepada hari ibu ketika tanggal 22 Desember, apakah itu hal yang kejam? Mungkin bagi  sebagian orang menganggap iya, tapi bagiku sendiri hari ibu ketika kita bisa membuat tersenyum ibu. Terkadang saya bertanya-tanya ketika melihat berbagai macam ucapan “selamat hari ibu” di berbagai media apakah di dunia nyata mereka juga mengucapkan hal yang sama kepada ibu.

Hari ibu, bagiku hari ibu bukan hanya tanggal 22 Desember, tetapi hari ibu bisa kita rayakan setiap saat kita mau. Benar, aku baru menyadari ketika aku jauh dari ibuku dan setiap aku menelpon ibuku itulah hari ibu bagiku, tidak perlu merayakan setiap tanggal 22 Desember, karena bagiku tanggal itu hanya sebagai simbol semata.

Mungkin aku menganggap bahwa Hari ibu bukan sebagai perayaan, tapi sebagai penghormatan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline