KOMPASIANA, LOMBOK TIMUR - Puluhan tokoh masyarakat hadiri acara silaturrahim dan musyawarah bersama Kepala Desa Suela periode 2018-2024 Rosyidi di kediaman Pak Imbang Dusun Cempaka, Kamis (6/9/2018) siang.
Turut hadir dalam acara tersebut Kadus Suela Daya M Khaerul Mar'i, Bakal Kadus Suela Lauk Muktar, Rosyid Ridho (bakal Kadus Bilakembar), Bapak Joha selaku tokoh agama, Ustadz H Akhir selaku Pimpinan Anak Cabang NW, H Nasuhun Aripin dan pendidik Riadi serta Supiandi S.Pd beserta puluhan tokoh masyarakat lainnya.
Di awal-awal acara Pak Eko menegaskan, bahwa musyawarah bertujuan untuk menggali potensi yang hendak dibangun di setiap dusun tanpa memandang pilihan politik Pilkades 2017 masa lalu.
"Musyawarah ini bertujuan untuk menyerap potensi dengan berkeadilan tanpa memandang lumbung suara kita, karena Suela adalah desa kita bersama," ujarnya.
Seruan itu juga berkaitan dengan penanganan pasca gempa Lombok berkekuatan Magnitudo 7,0 (5/8). Menurutnya, seluruh rumah yang rusak berat dan rusak ringan harus didata dan didokumentasikan secara merata tanpa ada yang dikhususkan.
"Kadus harus mngambil dokumentasi seluruh rumah yang terdampak dan rusak berat dan rusak ringan," katanya.
Sebagaimana diketahui, bahwa rumah rusak berat mendapat bantuan dari pemerintah pusat sebesar Rp 50 juta sementara rusak sedang Rp 25 dan rusak ringan Rp 10 juta. "Pasti bantuan itu akan keluar," ujarnya.
Sesi tanya jawab
Diskusi berlangsung hangat ditemani kopi di ruangan terbuka yang dapat menampung 70 orang. Muhammad Hirsan sebagai moderator meminta hadirin menyampaikan pertanyaan terkait pembangunan desa.
Tak ketinggalan usai Kadus Mar'i menyampaikan permohonan maaf dan rasa syukur, Ustadz H Harun bicara soal internal Pemdes ke depan yang membuat hadirin bertepuk tangan. Menurutnya, segala upaya dilakukan dengan baik untuk kepentingan masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H