Pelayanan terbaik dan sistem manajemen profesional akan dicari oleh Masyarakat. Khususnya pelayanan Rumah Sakit.
Gubernur Riau Syamsuar mengatakan banyak warganya yang memilih berobat ke Malaysia. Menurutnya, pelayanan rumah sakit di Negeri Jiran dinilai lebih bagus. Bahkan menteri Kesehatan, Budi Gunadi kaget dengan penjelasan Gubernur Riau.
Perihal Masyarakat Riau berobat ke Malaysia adalah sudah lama terjadi. Masyarakat Lebih banyak memilih ke Malaysia dikarenakan Layanan yang profesional, cepat, tepat, sigap, dan murah.
Kasus Contoh
Contoh yang saya alami adalah ketika orang tua saya sakit tahun 2017. Waktu itu Ayah saya diopname selama 1 minggu. Ketika dilakukan CT SCAN, pihak Rumah sakit mendianogsa bahwasanya ada Batu empedu di tubuh pasien dan harus segera dilakukan operasi.
Dokter yang hanya datang seminggu cuma 2 kali saja mengatakan, pasien harus segera di operasi. Mendengar penjelasan Dokter tersebut, maka kami memutuskan untuk berpikir terlebih dahulu.
Akhirnya, Kami sekeluarga sepakat tidak akan melakukan operasi. Esoknya kami harus keluar Rumah Sakit dan berencana akan berobat ke Malaka / Malaysia. Ketika hendak menyelesaikan administrasi, Saya dikagetkan dengan tagihan dari Rumah Sakit. Penambahan untuk kamar VIP yang di upgrade dari Kelas 1 dengan Menggunakan BPJS selama 1 minggu bernilai Rp. 12.000.000
Melihat penambahan yang tidak wajar tersebut, saya meminta kepada Rumah Sakit untuk merinci tagihan apa saja selama 1 minggu ketika ayah diopname.
Setelah keluar rinciannya, saya menelepon kepala BPJS Pekanbaru waktu itu untuk mengecek penambahan dari Rumah sakit tersebut apakah sesuai atau tidak.
Setelah beberapa menit, Pihak RS kembali memanggil saya, dan mengklarifikasi kalau tagihan atau Penambahan biaya hanya Rp. 6.000.000 saja dikenakan selama 1 minggu.
Saya hanya berpikir, kalaulah masyarakat biasa dengan berat hati, harus membayar penambahan yang diajukan oleh pihak RS. Karena saya berprofesi di Media dan Kenal dengan Kepala BPJS urusan tersebut dimudahkan semuanya oleh Allah SWT.