Punya banyak uang untuk mengawali suatu usaha bukanlah jaminan bahwa usaha itu akan sukses. Apalagi bila memulai usaha dengan dengan mengan modal nekad, yaitu uang pas-pasan nekad buat usaha yang agak besar. Usaha yang dimulai tanpa perhitungan yang matang hanya akan menimbulkan kerugian yang berkepanjangan saja. Setidaknya odal yang di investasikan kedalam sebuah usaha adalah tidak lebih dari setengah modal yang ada. Jadi kalo punya uang 10 jt jangan habiskan 10 atau 9 juta untuk membangun usaha, tapi gunakan maksimal 5 juta saja.
Jika anda pemula, sekalipun anda memiliki modal yang cukup banyak sebaiknya mulailah usaha dari yang kecil. Tidak perlu tergoda oleh usaha-usaha menengah keatas yang telah sukses karena kesuksesan mereka juga berawal dari sebuah usaha kecil. Usaha-usaha kecil yang bisa anda buka misalnya usaha kuliner, membuat kedai sarapan pagi, atau membuat counter handphone yang menjual handphone bekas, pulsa dan tukar tambah HPserta aksesorisnya.
Sesuaikanlah usaha yang anda bangun dengan kemampuan anda. Biasanya ini berkaitan dengan hobi, orang yang hobi memelihara tanaman bungan bisa membuat usaha penjualan bunga. Keselarasan antara usaha dan hobi sangat baik karena keduanya akan bersinergi menghasilkan kreativitas-kreativitas yang dapat mempercepat majunya usaha tersebut.
Jika anda telah memilih satu, sebaiknya fokuslah ke satu usaha itu. Memulai banyak usaha diawal akan membuat anda sulit dalam mengontrol, memonitor dan mengendalikan usaha-usaha tadi. Fikuskan perhatian dan pikiran anda ke satu usaha tadi dan carilah sumber-sumber daya yang dibutuhkan. Usahakan untuk mengumpulkan sumber daya tadi selengkap mungkin karena sangat berguna untuk perencanaan kedepan.
Lakukan survey untuk menentukan lokasi yang tepat untuk menjalankan usaha anda tersebut. Lokasi tempat usaha yang baik sangat menentukan keterjangkauan target konsumen yang anda inginkan. Misalnya jika anda membuat sebuah warnet akan lebih baik jika posisinya berdekatan dengan kampus. Targetnya adalah mahasiswa itu sendiri yang kebanyakan menggunakan internet untuk mendukung kegiatan perkuliahan mereka. Disini sering kali berbenturan dengan biaya sewa, karena lokasi yang strategis berarti biaya sewa yang lebih tinggi.
Melakukan perencanaan dan perhitungan perkiraan biaya yang akan dikeluarkan untuk membagun serta menjalankan suatu usaha. Ini adalah faktor penting dan kerap kali sangat menyulitkan terutama bagi pemula. Namun untuk memulai usaha kecil anda tidak perlu melakukan perhitungan seperti seorang ahli ekonomi. Anda bisa menghitung biaya untuk tempat usaha, misalnya biaya membeli furniture seperti meja kursi, dll. Biaya renovasi bangunan misalnya untuk mengecat interior. Biaya untuk membeli alat usaha, misalnya anda mau bukan kedai lontong, maka perlu alat masak memasak. Kemudian tentu saja biaya sewa. Dan terakhir biaya yang dibutuhkan untuk operasioanal harian termasuk kebutuhan anda sendiri dan pegawai anda (jika ada).
Dan selanjutnya tinggal menjalankan rencana yang anda buat tadi. Banyak orang yang sulit untuk memulai usaha padahal sudah merencanakannya. Hal ini berkaitan dengan mental, dibutuhkan keberanian untuk mengambil resiko yang akan terjadi. Ingat tidak ada usaha yang tidak beresiko. Yang haru anda lakukan anda mengambil resiko yang paling bisa anda tanggung, dan itu harus anda ambil karena jika tidak maka anda tidak akan pernah bisa memulai usaha anda.
Ada juga yang takut memulai karena merasa belum menguasai bidang usaha tersebut. Untuk memulai usaha tidak mungkin anda sudah memahami usaha itu secara utuh seutuh-utuhnya sebelum anda memulainya. Anda baru akan memahaminya dan akan terus bertambah memahaminya ketika anda sudah menjalankan usaha terebut.
Jadi jangan takut untuk memulai usaha, ambillah resiko tadi karena itu adalah tantangan yang akan anda pecahkan. Dan tentu saja berdoa, Insya Allah anda akan sukses.
Sumber : Bembenks Blog
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H