Futsal sudah hampir lebih dari sedekade ini di gandrungi kalangan penggila bola sebagai olahraga alternatif dari sepak bola. Peminat olahraga dalam ruangan ini terus bertambah seiring berjalannya waktu. Dan dari sinilah tim nasional futsal Indonesia terbentuk, dan ada dibawah naungan PSSI selaku Induk Organisasi Sepakbola di Indonesia. Timnas futsal Indonesia sendiri memulai pertandingan internasional pertamanya melawan timnas futsal Republik Rakyat Tiongkok pada bulan Oktober 2002 di Piala Futsal Asia yang diselenggarakan di Istora Senayan, Jakarta, dan berhasil menekuk Tiongkok dengan skor meyakinkan 6-0.
Timnas futsal Indonesia memiliki prestasi yang jauh lebih baik daripada timnas sepakbola Indonesia di era reformasi ini. Timnas futsal kita saat ini memang baru memiliki 1 trofi, yaitu trofi Piala AFF Futsal Championship yang diselenggarakan di Vietnam tahun 2010 yang lalu. Meskipun begitu, tim yang berjuluk “Pasukan Garuda” ini selalu konsisten hadir di Piala Futsal Asia semenjak terjun di dunia futsal internasional sejak Piala Asia tahun 2002 lalu, dan hanya sekali tidak lolos pada saat pagelaran Piala Futsal Asia tahun 2007 di Jepang, dan Piala Futsal Asia tahun 2016 di Uzbekistan karena pada saat kualifikasi tahun 2015 lalu, PSSI dikenai sanksi dari FIFA yang mengakibatkan semua lapisan timnas Indonesia, termasuk timnas futsal dilarang bertanding dengan negara lain.
Semenjak jadi juara Asia Tenggara pada tahun 2010 lalu, tim nasional futsal Indonesia selalu menunjukkan perkembangan yang signifikan. Tercatat pada Piala Asia terakhir Indonesia sebelum diskors oleh FIFA, yakni Piala Asia 2014 di Vietnam, pasukan merah putih nyaris lolos dari fase grup untuk pertama kalinya dalam sepanjang keikutsertaan mereka di Piala Futsal Asia. Begitupun pada Piala AFF 2014 di Malaysia pun, Indonesia juga nyaris lolos ke partai puncak setelah harus tunduk dari salah satu raja futsal Asia, Thailand dengan skor tipis 1-0. Padahal di fase grup, Indonesia berhasil mengalahkan salah satu kekuatan futsal Asia lainnya, yaitu Australia dengan skor 4-1.
Jika dilihat dari peringkat dunia, saat ini tim futsal merah putih bertengger di peringkat 45 dunia dari 114 negara yang timnas futsalnya masih aktif. Dan di benua Asia, tim garuda bercokol di urutan ke-8, atau jika di Asia Tenggara ada di peringkat 4 dibawah Thailand, Australia, dan Vietnam yang sudah pernah merasakan atmosfer Piala Dunia Futsal.
Jika dicermati dari pencapaiannya, timnas futsal Indonesia punya kans dan potensi yang sangat besar dan lebih besar daripada timnas sepakbola Indonesia sendiri untuk melenggang ke pentas dunia. Apalagi pembinaan dan seleksi pemain untuk masuk ke timnas futsal Indonesia lumayan ketat baik untuk tim putra maupun tim putri. Ditambah lagi kualitas liga futsal Indonesia yang jauh lebih baik daripada liga sepakbola Indonesia, bahkan klub futsal Indonesia juga pernah menjuarai turnamen futsal tingkat Asia Tenggara.
Namun, untuk benua Asia hanya disediakan 5 tempat bagi 4 tim yang berhasil lolos ke babak semifinal, dan 1 tim yang berhasil merebut tempat ke-5, di perebutan tempat ke-5 Piala Asia. Mengingat dalam Piala Futsal Asia hanya diikuti 16 tim, maka dari fase grup akan langsung menuju perempatfinal. Jadi, jika Indonesia ingin lolos ke Piala Dunia Futsal selanjutnya pada tahun 2020, maka Indonesia minimal harus lolos dari fase grup Piala Asia 2020. Walaupun nantinya gagal menembus babak semifinal, tapi Indonesia masih bisa memperebutkan 1 tiket lagi menuju putaran final Piala Dunia Futsal dengan 3 tim lainnya yang gagal menembus babak semifinal.
Semoga PSSI dapat melihat potensi yang besar dari timnas futsal Indonesia, dan terus mengembangkannya secara serius, agar nantinya dapat mengharumkan nama Indonesia di kancah futsal Asia, dan dapat mengumandangkan lagu Indonesia Raya di Piala Dunia Futsal kelak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H