"Dengan Semangat Proklamasi Polisi 1945, Polri Siap Menyongsong Indonesia Emas 2045" begitulah Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol. Dr. Sandi Nugroho, menegaskan dalam ucapan selamat Hari Juang Polri. Kalimat ini mengundang kita untuk merenung lebih dalam tentang sejarah panjang dan peran vital Korps Bhayangkara dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Surabaya, 21 Agustus 1945, menjadi saksi bisu atas sebuah peristiwa bersejarah. Di bawah kepemimpinan Inspektur Polisi Kelas 1 Moehammad Jasin, para anggota Polisi Istimewa dengan gagah berani memproklamasikan diri sebagai Polisi Republik Indonesia. Tindakan tegas ini tidak hanya menunjukkan kesetiaan mereka pada negara yang baru merdeka, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa Polri sejak awal telah berdiri di garis terdepan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Dr. H. Roeslan Abdulgani, seorang tokoh sejarah yang turut menyaksikan perjuangan bangsa, memberikan apresiasi yang tinggi terhadap peran Polisi Istimewa. Beliau menyatakan,
"M. JASIN dan pasukan-pasukan Polisi Istimewa mendahului yang lain muncul di medan juang Surabaya tahun 1945 dan karena itu Pasukan Polisi ini adalah modal pertama perjuangan."
Pernyataan ini menegaskan bahwa Polri bukan hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai garda terdepan dalam mempertahankan kemerdekaan.
Hari Juang Polri bukan hanya sekadar peringatan hari jadi, tetapi juga menjadi momentum untuk menghormati jasa para pahlawan Polri yang telah gugur dalam menjalankan tugas. Lebih dari itu, peringatan ini juga menjadi pengingat bagi seluruh anggota Polri untuk terus melanjutkan perjuangan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, serta mewujudkan cita-cita Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.
