Di tengah gempuran modernisasi dan globalisasi, persatuan dan kesatuan bangsa menjadi fondasi kokoh bagi Indonesia untuk terus maju. Kebhinekaan, kekayaan budaya dan tradisi yang terbentang dari Sabang sampai Merauke, menjadi identitas pemersatu yang tak ternilai. Menjaga persatuan dan merawat kebhinekaan adalah wujud komitmen kecintaan kita terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Seperti yang disampaikan oleh Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol. Dr. Sandi Nugroho, S.I.K., S.H., M.Hum.,
"Mari bersama kita jaga persatuan dan kesatuan bangsa serta rawat Kebhinekaan sebagai wujud komitmen kecintaan kita terhadap NKRI."
Di era digital ini, penyebaran informasi yang cepat dan mudah dapat menjadi pisau bermata dua. Kita harus bijak dalam bermedia sosial, tidak mudah terprovokasi oleh hoaks dan ujaran kebencian yang dapat memecah belah persatuan. Mari kita gunakan media sosial untuk menyebarkan informasi positif, saling menghargai, dan memperkuat rasa nasionalisme.
Peran penting juga terletak di tangan generasi muda. Generasi muda harus dibekali dengan pengetahuan tentang sejarah bangsa, nilai-nilai Pancasila, dan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan. Kita harus menanamkan rasa cinta tanah air sejak dini, agar mereka tumbuh menjadi generasi penerus yang tangguh dan berkarakter kebangsaan yang kuat.
Menjaga persatuan dan merawat kebhinekaan adalah tanggung jawab kita bersama. Setiap individu, setiap komunitas, dan setiap elemen bangsa memiliki peran penting dalam menjaga keutuhan NKRI. Mari kita bersatu padu, bahu membahu, untuk mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia yang adil, makmur, dan sejahtera.
Persatuan dan kesatuan adalah kunci kekuatan bangsa. Dengan persatuan, kita dapat mengatasi berbagai tantangan dan rintangan yang menghadang. Mari kita jaga persatuan dan kesatuan, rawat kebhinekaan, dan tunjukkan komitmen kecintaan kita terhadap NKRI.