Lihat ke Halaman Asli

Tentang Keaslian Akun Twitter @jokowi_do2

Diperbarui: 17 Juni 2015   12:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1422454099516024157

[caption id="attachment_393756" align="aligncenter" width="480" caption="Akun Twitter @jokowi_do2 milik Presiden Joko Widodo"][/caption]

Saya terkejut membaca pernyataan Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto bahwa Pak Jokowi tidak memiliki akun Twitter atau Facebook seperti dilansir VivaNews. Setahu saya, akun @jokowi_do2 benar-benar milik Pak Jokowi. Konon, akun tersebut dibuatkan oleh putra lelakinya. Berikut sekelumit cerita mengenai kepemilikan akun Twitter mantan Walikota Solo yang kini menjabat Presiden:

Suatu malam sekira jam 21-an, saya dikagetkan oleh kicauan dari akun Twitter @jokowi_do2. Di bawah kicauan terdapat catatan mesin, bahwa tweet itu menggunakan aplikasi Twitter for iPad. Ketika itu awal-awal pencalonan Pak Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta. Seketika, saya mengontak ajudan dan keluarga dekatnya, menanyakan apa benar Pak Jokowi ngetweet (lupa kalimat/temanya) pakai iPad, mengingat setahu saya Pak Jokowi hanya memegang telepon genggam flip warna hitam, yang belum menggunakan tombol model qwerty.

Baik ajudan maupun keluarga beliau menyatakan Pak Jokowi tidak memakai iPad. Namun salah satu anggota keluarga menyebut salah satu anak Pak Joko memiliki iPad, tapi jarang digunakan untuk twitteran. Malah, iPad tersebut banyak tergeletak di kamar. Singkat cerita, sang keluarga itu mengonfirmasi bahwa tweet tersebut tidak dilakukan anak beliau.

Keesokannya saya memberanikan diri menanyakan kepada Pak Jokowi. Kebetulan, saya pernah melihat beliau menggunakan tablet merek Samsung dan beliau menyatakan tidak memiliki/menggunakan iPad. Lalu, sampailah pada obrolan, bahwa Pak Jokowi sempat memberi ijin pada seseorang (tinggal di Solo) membantunya menjadi admin. Karena nama yang disebut saya kenal (pernah follow akun saya), maka orang tersebut saya beri pesan lewat jalur pribadi (direct message/DM) menanyakan betul/tidaknya membantu jadi admin akun Pak Jokowi, yang dijawab YA.

Saya menyarankan agar hati-hati ngetweet dengan akun orang lain. Apalagi Pak Jokowi seorang walikota dan sedang dalam proses pencalonan sebagai gubernur. Apapun pernyataannya, akan memiliki dampak yang tak sederhana.

Hingga beberapa hari saya perhatikan malah banyak retweet-an kicauan-kicauan sejumlah akun remaja yang menurut saya tidak mencerminkan kepribadian dan sifat Pak Jokowi. Tak hanya itu, akun tersebut malah banyak mem-follow akun-akun 'ABG', jumlahnya belasan, bukan akun-akun yang mendukung kerja/profesi Pak Jokowi.

Saya kembali menanyakan ke Pak Jokowi dan dijawab sudah menegur yang bersangkutan. Saya, kalau tak salah, lantas meminta yang bersangkutan tidak lagi ngetweet pakai akun tersebut kecuali atas sepengetahuan pemilik akun. Kekuatiran saya, jika 'si admin' ngetweet sesuatu pada saat Pak Jokowi sedang menerima tamu atau ada kesibukan dinas, maka dampaknya akan buruk bagi Pak Joko sebagai pemilik akun. Singkatnya, berhentilah itu.

Lalu, saya kembali berbincang soal pengelolaan akun Twitter. Sebaiknya, Pak Joko tak usah menyerahkan pengelolaan akun kepada orang lain. Jika mau ngetweet ya ngetweet saja, kalau tidak ingin ya tidak usah. Demikian kira-kira obrolan kami. Soal membalas mention pun tak usahlah jadi beban, sebab pekerjaan seorang walikota bukan hanya ngetweet.

Asal tahu saja, dari obrolan saat itulah baru saya tahu, Pak Joko itu seorang KasKuser, member situs populer KasKus. Beliau biasa berselancar malam hari, saat santai selepas kesibukan menerima atau menemui tamu. Banyak isu yang ramai di Internet, hampir dipastikan beliau update dan bisa cerita panjang lebar.

(Update) Maaf, kelupaan. Usai obrolan singkat itu, lantas ditindaklanjuti dengan penggantian kata sandi akun Twitter Pak Joko. Saya memandu salah seorang staf di rumah dinas walikota untuk membuka akun beliau melalui personal computer dan me-revoke seluruh perangkat yang pernah digunakan untuk penggunaan akun @jokowi_do2.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline