Lihat ke Halaman Asli

D'Javu Di Akhir Tahun

Diperbarui: 25 Juni 2015   04:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Saat sang surya meredup
Hilangkan cahaya sisakan rona merah
Melangkah, menjengkali masa
Tinggalkan susah menatap masa depan cerah
Bulan satu menghampiri kembali
Terus berputar seolah tak lagi peduli
Akan masa yang tertinggal dalam kenangan hati

Adakah sesuatu yang baik tertinggal dimasa tadi
Sbagai bukti manfaat bagi sesama insani
Adakah catatan bakti tergores kembali
Dalam catatan kenangan yang akan terukir dihati
Adakah tindakan yang menjadi bukti
Bahwa kita layak memperoleh monumen abadi

Ataukah kita tinggalkan sedih bagi semua
Sehingga akan jadi alasan caci maki
Ataukah kita tinggalkan hati yang pedih
Sbagai tanda kegagalan dalam hidup ini
Atau mungkin kita bikin catatan jelek, kemudian lari
Sbagai bukti bahwa kita pengecut dan tak pantas dihormati

Ada baiknya ...
Kita pandang kembali
Masa kita yang tlah lari menghindar, menjauhi
Kita pandang, sbagai cermin diri
Untuk berbuat yang lebih baik nanti

Ada baiknya kita buka kembali
Catatan panjang sbagai wujud perjalanan nurani
Walau usang, kita coba benahi dengan hati
Kita perbaiki catatan, sbagai perbaikan pribadi

Bapak, ibu, isteriku, anak-anak, sahabat dan teman sejawat
Selamat tahun baru
Semoga kita dalam lindunganNya Slalu
Untuk diberi kembali sebuah kesempatan untuk perbaiki diri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline