Lihat ke Halaman Asli

Pengkhianat Tuhan

Diperbarui: 26 Juni 2015   01:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

“Tuhan telah mati. Dibunuh ramai-ramai di tengah pasar”. Inilah pernyataan Nietzsche dalam bukunya ”Sabda Zarathustra” yang kesohor itu. Pernyataan tersebut emnimbulkan penyangkalan yang masuk akal. Namun, apakah Tuhan memang benar-benar sudah mati dibunuh ramai-ramai seperti yang Nietzsche katakan?

Kita lihat fenomena saat ini. Banyak orang yang mengaku Bertuhan dan beragama dengan taat kelakuannya bejat. Mereka dibalik topeng kesalehan melakukan maksiat, pengkhianatyan terhadap Tuhan. Ada yang melakukan kekerasan dengan atas namakan Tuhan. Ada juga yang bersembunyi malu-malu berkhianat kepada Tuhan.

Fenomena orang saleh berkelakuan bejat jadi fenomena biasa saat ini. ada yang ibadahnya kenceng tapi maling. Mereka berkelakuan bak setan guna cukupi kerakusannya. Anehnya, ibadahnya rajin dan tak mengenal putus. Sebaliknya, ada yang tak pernah beribadah tapi berkelakuan baik. Idealnya, yang Bertuhan ini jauh lebih baik kelakuannya daripada satunya.

Jika begini adanya, Tuhan memang sudah ”dibunuh” oleh mereka yang mengimaninya. Mereka membunuh dengan keji, pengkhianatan brutal terhadap nilai-nilai Ketuhanan. Mereka memperalat guna tutupi kebusukan hatinya. Para pengkhianat Tuhan inilah pembunuh Tuhan sejati.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline