Lihat ke Halaman Asli

Pengadilan Binal

Diperbarui: 25 Juni 2015   21:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pandang mata telanjang menghambur di hadapnya

menghakiminya seolah mereka Tuhan

padahal Tuhan pun masih berbelas asih memberi nafas padanya

binal, mereka sebut ia demikian

tanpa merasa bahwa tak hanya ia yang binal

yang menghakimipun binal, memadang telanjang si badan telanjang itu

kau tau bagian yang paling di sukai?.

aku rasa tak ada, semua pandang telanjang itu melahap semua telanjang terlihat

pandang telanjang memandang telanjang, telajang memandang pandang

hanya adegan adu pandang

kemudian badan itu berubah posisi dari bungkuk berdiri tegak

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline