Kota Malang, dengan pesona alam dan budayanya, seharusnya menjadi tempat yang ramah bagi pejalan kaki. Namun, kenyataan yang terjadi di lapangan menunjukkan kondisi yang jauh dari ideal. Trotoar di kota ini masih memprihatinkan, banyak yang tidak terawat, rusak, bahkan sebagian besar jalanan tidak memiliki jalur pedestrian yang memadai.
Kondisi Trotoar Saat Ini
- Kerusakan dan Ketidaknyamanan: Banyak trotoar di Malang yang rusak, tidak terawat, dan tidak ramah bagi pejalan kaki. Trotoar yang ada kerap dipakai untuk tempat berjualan dan lahan parkir kendaraan, menambah ketidaknyamanan saat berjalan kaki.
- Aksesibilitas Terbatas: Hal ini sangat menyulitkan, terutama bagi para pengguna kursi roda atau stroller. Kurangnya aksesibilitas ini menambah beban bagi mereka yang membutuhkan jalur khusus.
- Penerangan yang Kurang: Kurangnya lampu penerangan pada malam hari menambah risiko bagi pejalan kaki, menjadikan aktivitas berjalan kaki di malam hari sebagai tantangan tersendiri.
Upaya Pemerintah Kota Malang
Meskipun kondisi trotoar saat ini masih memprihatinkan, Pemerintah Kota Malang telah berupaya memberikan solusi atas persoalan tersebut. Di antaranya dengan melakukan penyegaran kondisi trotoar di beberapa titik, yang sayangnya belum merata.
Perbaikan hanya menyasar kawasan ikonik yang sebenarnya sudah cukup representatif, seperti di Jalan Jenderal Basuki Rahmat, Jalan Merdeka, dan Jalan K.H. Ahmad Dahlan.
- Anggaran Perbaikan: Pada tahun 2022, Pemkot Malang mengalokasikan dana sebesar Rp 100 miliar untuk pembangunan trotoar. Ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas trotoar di kota ini.
- Fokus Kawasan Ikonik: Beberapa ruas jalan di Malang telah dilakukan perbaikan trotoar, seperti di Jalan Jenderal Basuki Rahmat, Jalan Merdeka, dan Jalan K.H. Ahmad Dahlan. Pemkot Malang juga berencana untuk membangun trotoar di kawasan Kayutangan Heritage.
- Sosialisasi dan Edukasi: Selain itu, Pemkot Malang juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga dan menggunakan trotoar dengan benar.
Tantangan yang Dihadapi:
- Anggaran Terbatas: Anggaran untuk pembangunan trotoar masih terbatas, sehingga tidak semua wilayah dapat segera diperbaiki.
- Kesadaran Masyarakat: Kesadaran masyarakat tentang pentingnya trotoar masih rendah, sehingga seringkali trotoar digunakan tidak sesuai fungsinya.
- Koordinasi Antara Instansi: Kurangnya koordinasi antara instansi terkait dalam pembangunan trotoar menjadi kendala yang perlu diatasi.
Solusi dan Harapan:
Untuk menciptakan lingkungan yang lebih ramah pejalan kaki, beberapa solusi dapat diterapkan:
- Meningkatkan Anggaran: Meningkatkan alokasi dana untuk pembangunan dan perawatan trotoar.
- Sosialisasi yang Lebih Gencar: Melakukan sosialisasi yang lebih gencar kepada masyarakat tentang pentingnya trotoar.
- Koordinasi yang Lebih Baik: Meningkatkan koordinasi antara instansi terkait dalam pembangunan dan perawatan trotoar.
- Pelibatan Masyarakat: Melibatkan masyarakat dalam perencanaan dan pembangunan trotoar.
- Penegakan Aturan: Menerapkan aturan yang lebih tegas terhadap pelanggaran penggunaan trotoar.
Inisiatif Masyarakat:
Tak hanya pemerintah, masyarakat pun berperan penting dalam perbaikan kondisi trotoar. Beberapa komunitas di Malang telah melakukan aksi untuk memperbaiki trotoar, seperti Komunitas Arek Malang Peduli Trotoar. Selain itu, masyarakat juga dapat melaporkan trotoar yang rusak melalui aplikasi Lapor Malang, menunjukkan bahwa partisipasi aktif masyarakat sangat dibutuhkan.
Informasi Tambahan:
Untuk melihat peta trotoar di Malang dan mendapatkan informasi terbaru tentang perkembangan trotoar, Anda dapat mengunjungi website dan media sosial Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang dan situs portal berita Blok-a.com
Website DPUPRPKP: https://dpuprpkp.malangkota.go.id/
Info trotoar Kota Malang: https://malangraya.blok-a.com/tag/trotoar-kota-malang/
Kondisi trotoar di Malang masih perlu diperbaiki. Pemerintah Kota Malang telah berupaya untuk memperbaiki kondisi trotoar, namun masih banyak yang perlu dilakukan. Masyarakat juga perlu lebih sadar untuk menjaga dan menggunakan trotoar dengan benar. Dengan upaya bersama antara pemerintah dan masyarakat, harapan untuk memiliki trotoar yang nyaman dan aman di Kota Malang bisa terwujud.