Lihat ke Halaman Asli

Mati sebelum Hidup dan Hidup setelah Mati

Diperbarui: 24 Juni 2015   21:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Mati sebelum Hidup dan Hidup setelah Mati... JUDUL YANG ANEH!! Super aneh mungkin.

Yah, menyikapi berpulangnya salah satu rekan kerja saya yang belum genap berusia 30 tahun, saya makin sadar akan hidup yang singkat ini. Kadang usia bukan satu-satunya hal yang menunjukkan berapa lama lagi kita masih di bumi ini.

1.Satu hal yang pasti adalah mewarnai hidup ini dengan hal-hal yang berguna. Berguna bagi sesama, bukan hanya untuk diri sendiri.

2.Mendekatkan diri kepada Tuhan, hidup di dunia hanya sementara. Kalau mati, yakinkah kalian pasti masuk surga?

3.Olah raga.. sebenernya males juga sih saya...tapi sejak tau gula darah saya cukup tinggi, apalagi aktivitas sering duduk terus.. HARUS dipaksa untuk olah raga biar sehat. Sakit itu tidak enak. tidak enjoy.

Dengan memaknai hidup sepenuhnya, kita bisa hidup, bahkan sesudah kita mati,,,, kita tetap hidup dalam hati orang-orang yang kita kasihi :)

Salam Sejahtera semuanya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline