Genap, setahun saya menjabat sebagai Kepala Sekolah, sampai dengan tanggal 23 Mei 2024. Sejak dilantik Walikota Samarinda, ditanggal yang sama.
Bagian, dari Guru Penggerak angkatan 7 Kota Samarinda, yang diberikan kepercayaan oleh Pemerintah Kota Samarinda, disaat saya mengikuti Pendidikan Calon Guru Penggerak, dibulan keempat. Tersisa dua bulan lagi, baru sah menjadi Guru Penggerak.
Selama setahun menjabat sebagai Kepala Sekolah, banyak pengalaman yang saya dapatkan. Baik Hambatan, kendala, dan tantangan sebagai Kepala Sekolah.
Buku gratis, Apa yang dikirim Kemendikbud?
Gambar Buku bacaan bermutu untuk literasi, hibah dari Badan Pengembangan dan pembinaan Bahasa Kemendikbudristek (Dokpri)
Ada yang istimewa, saya mendapatkan kiriman buku dari kemendikbud secara gratis untuk meningkatkan literasi peserta didik di sekolah yang saya pimpin. Ada 10 paket buku gratis didalam kardus kecil. Terdiri dari 200 judul buku bacaan bermutu. Buku cerita yang terdiri berbagai judul, dan sangat menarik.
Dan tentunya, tidak semua sekolah mendapatkan kiriman buku gratis tersebut. Setidaknya, ada 3 sekolah yang mendapatkan kiriman bersamaan yang berada di satu kecamatan.
Buku yang dikirimkan merupakan buku cerita bermutu yang merupakan hibah dari badan Pengembangan dan pembinaan bahasa Kemendikbudristek yang dikirimkan secara langsung melalui petugas ekspedisi ke sekolah tujuan.
Setelah diterima, pihak sekolah diwajibkan mengelola, merawat, dan memanfaatkan buku hibah yang diterima dengan baik.
Menjadi Sekolah, sasaran penerima Buku Bacaan Bermutu, Apa penyebabnya?
Saat penulis, memeriksa dan memverifikasi buku yang dikirim dengan dokumen judul buku bacaan bermutu yang dikirimkan petugas ekspedisi (Dokpri)
Ada beberapa penyebab sekolah mendapatkan kiriman buku bacaan bermutu dari Kemendikbudristek, yang dikirimkan melalui petugas ekspedisi dari bulan Mei-Juni 2024.