Lihat ke Halaman Asli

Riduannor

TERVERIFIKASI

Penulis

Cerpen: Skripsi dan Ancaman Drop Out

Diperbarui: 18 April 2024   12:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi konsultasi Skripsi dengan Dosen Pembimbing di olah menggunakan Ai Bing | Dokumen Pribadi

Samarinda, Bulan Agustus 2011, ditahun menjelang kritisku, berada di Kampus Biru

Sudah berapa kali, Aku berkonsultasi dengan Dosen Pembimbing. Dari pengajuan judul dan Proposal Skripsi, kuhitung ada tujuh kali, baru bisa maju menyusun skripsi.

Sedang, untuk skripsinya hampir sepuluh kali, belum juga bisa ikut pendadaran. Benar-benar hari terberat buatku. Overthinking, mulai mengelayuti pikiranku.

"Inikan saya bilang salah!, kenapa belum kamu ganti!." Kata  Pak Denny, disaat Konsultasi.

"Kemaren, sudah saya ganti Pak, yang baru ini memang saran dari Bapak juga?." Aku mengingatkan.

"Kamu perbaiki lagi!, saya tidak mau tahu!. Setelah itu bawa lagi ke Saya. Ada lagi yang mau ditanyakan?."

"Baik Pak, mungkin cukup dulu. Saran dari Bapak untuk revisi, akan saya laksanakan."

Sesaat kemudian, Pak Denny beranjak dari teras rumahnya. Dosen Pembimbing tersebut masuk kedalam rumah, tanpa berpamitan sebelumnya.

Aku menghela napas dalam, sambil mengumpulkan lembaran Skripsi yang penuh coretan. Menyusun dan menjepitkan di  binder clip. Dan memasukkannya kembali ke dalam ransel yang kubawa.

"Kok susah banget ya, menyusun Skripsi ini. Selalu disalahkan dan direvisi, ahh..benar-benar!." gumamku pelan, setengah jengkel dengan Pak Denny, sambil meninggalkan rumah dosen pembimbing Killer tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline