Lihat ke Halaman Asli

Riduannor

TERVERIFIKASI

Penulis

Public Speaking dan Guru Penggerak, Seberapa Penting?

Diperbarui: 24 Agustus 2023   14:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cover Story Penulis menggunakan Seragam Guru Penggerak di depan teras rumah, Dok. Pribadi

Melalui Sticky note mengevaluasi materi yang diberikan selama pendidikan calon guru penggerak (CGP), saya memberikan masukan kedepannya diberikan materi public speaking bagi Calon guru penggerak (CGP). Seberapa penting Public Speaking bagi Guru Penggerak?.  

Apa itu Public Speaking?.

Public Speaking merupakan seni berkomunikasi yang disampaikan melalui lisan (berbicara), untuk menyampaikan ide, gagasan, pesan dan pendapat. 

Dan kegiatan ini disampaikan secara langsung di depan muka umum atau di hadapan sekelompok orang. Kaitannya dengan seorang guru, terlebih seorang guru penggerak. Tentu sangatlah penting.

Mengapa Guru penggerak perlu mengikuti bimtek, workshop ataupun pelatihan Public Speaking?. Jawabannya Guru penggerak menjadi agen perubahan pendidikan, penting mempunyai nilai plus dalam mempengaruhi audiens dengan metode dan struktur tertentu baik itu dengan teman sejawat, komunitas belajar dan praktisi pendidik. 

Apa guru penggerak harus mengikuti Public Speaking?

Memang Public Speaking sangatlah penting bagi seorang guru penggerak. Karena guru penggerak diproyeksikan sebagai Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah. Penguasaan dalam komunikasi sangatlah diperlukan.

Namun sebuah teori tak akan berguna tanpa dipraktikkan sesuai dengan diajarkan dari materi public speaking. Kemampuan berbicara dan mempengaruhi orang lain merupakan sebuah keterampilan yang juga perlu dimiliki.

Secara pribadi, saya belum pernah mengikuti pelatihan, bimtek, berkenaan dengan Public Speaking. Saat Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Kaltim mengadakan pelatihan, saya juga tidak sempat mengikutinya.

Kesibukan di sekolah, mengadakan pertemuan dengan komite sekolah dan paguyuban kelas. Dan persiapan menyambut kegiatan 17 Agustusan, membuat saya tidak bisa hadir.

Bukankah ini juga Public Speaking?. Melakukan diskusi, pertemuan dengan orang tua murid di tahun ajaran baru. Sosialisasi Masa Orientasi pengenalan Sekolah (MPLS), urung rembuk dengan paguyuban kelas berkenaan memeriahkan HUT Ke-78 RI, sampai dengan persiapan Asesmen Nasional (AN).

Semua kegiatan tersebut sebenarnya adalah Public speaking secara praktik. Seorang Guru penggerak yang diberi amanat sebagai Kepala Sekolah bisa secara langsung mempraktikkan pengetahuan tersebut.

Setelah 100 Hari sebagai Kepala Sekolah dari Guru Penggerak, banyak sekali pengalaman yang saya dapatkan. Bagaimana cara kita menarik dan mempengaruhi orang lain untuk memajukan sekolah. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline