Lihat ke Halaman Asli

Riduannor

TERVERIFIKASI

Penulis

Berau sebagai Kota Sanggam, Bumi Batiwakal, dan Makna Logo Penyu

Diperbarui: 16 Desember 2022   10:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Labuan Cermin di Biduk-biduk yang ada di Kabupaten berau (Dokumentasi pribadi tahun 2016)

Ada 3 ciri khusus Kabupaten berau yang beribu kota Tanjung redeb yaitu sebagai Kota Sanggam, Bumi Batiwakal, dan logo daerahnya berupa hewan penyu. Ketiganya mempunyai arti dan makna sebagai ciri khas daerah tersebut. Di sini pula terletak Pulau Derawan, yang sering di kunjungi oleh para turis mancanegara, artis, bahkan pelancong lokal untuk berlibur bersama keluarga.

Kota Sanggam

Saat berada di depan Kantor Bupati Berau (Dokumentasi Pribadi)

Berau dikenal dengan slogan kota Sanggam. Sebenarnya slogan ini lebih disematkan kepada ibu kotanya yaitu Tanjung Redeb. Sanggam dalam bahasa berau artinya cantik nan indah. 

Julukan Sanggam bagi Kota Tanjung Redeb mempunyai kepanjangan dari Sehat, Anggun, Gairah, Aman dan Manusia. Kata tersebut juga berarti Indah, elok maupun bersih.

Kota Tanjung Redeb, sebagai pusat ibukota Berau terus berbenah. Sebagai kota destinasi wisata, Kabupaten Berau berkembang dengan pesat. Kotanya kecil saja, tidak terlalu luas. Kalau kita ingin berjalan kaki, dan mengelilingi kotanya tak lebih dari 1-2 jam sudah selesai.

Saya sering berjalan kaki, dari satu jalan ke jalan lainnya yang ada di Kota Tanjung Redeb. Dulu transportasi utamanya adalah becak. Namun seiring kemajuan kota, perlahan transportasi becak berkurang dan berganti dengan angkot. 

Selain itu transportasi online juga sudah merambah di Kota Tanjung Redeb. Sehingga untuk bepergian dari satu jalan ke jalan lainnya bisa menggunakan sepeda motor ataupun mobil.

Sekarang daerah Kota Berau pada siang hari memang terasa sepi. Karena pusat aktivitas dan keramaian berpusat pada daerah yang agak jauh dari ibu kota yaitu di Kecamatan Bedungun. Jaraknya lumayan jauh kalau jalan kaki. Kalau berkendaraan sekitar 14-20 menit.

Tanjung Redeb sebagai ibu kota Berau terasa ramai pada malam hari. Banyak warga yang berjualan di sepanjang sisi jalan yang tepat berada di tepi sungai Segah. Baik berupa angkringan dan pedagang kaki lima lainnya yang menjual minuman seperti STMJ, kopi hangat, dan berbagai jenis makanan dan juga jagung bakar. 

Pasar Sanggam Adji Dilayas Berau (Korankaltim.com)

Sekitar 5 kilometer dari Kota berau, tepatnya Kecamatan Bedungun terdapat sebuah pasar tradisional yang menggunakan konsep modern yang menjual berbagai kebutuhan pokok dan kelengkapan lainnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline